Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Jumlah saham yang bergerak liar atau di luar kebiasaan alias tergolong kategori unusual market activity (UMA) cenderung berkurang.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Mulai Januari 2014 hingga hari ini, 13 Juni 2014, jumlah efek yang masuk ke dalam kategori UMA ada 30 efek. Adapun, ke 30 efek itu merupakan efek saham.
Terbaru adalah masuknya saham PT First Media Tbk (KBLV) ke dalam jaring UMA hari ini.
Sebagai perbandingan, pada periode Januari-Juni 2013, jumlah efek yang masuk kategori UMA mencapai 50 efek. Efek-efek itu terdiri dari 47 saham dan tiga efek waran.
Informasi saja, UMA merupakan aktivitas perdagangan dan/atau pergerakan harga suatu efek yang tidak biasa pada kurun waktu tertentu. Selanjutnya, pergerakan harga efek itu dinilai oleh otoritas bursa berpotensi mengganggu terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.