kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah penawaran melonjak, pemerintah serap penawaran SUN sesuai target indikatif


Rabu, 26 Mei 2021 / 15:41 WIB
Jumlah penawaran melonjak, pemerintah serap penawaran SUN sesuai target indikatif
ILUSTRASI. Lelang Surat Utang Negara (SUN). KONTAN/Baihaki


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (25/5). Lelang kali ini merupakan yang pertama pasca libur lebaran. Nyatanya, minat investor justru melonjak dan pemerintah bisa menyerap jumlah penawaran masuk sesuai dengan target indikatifnya.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, hasil lelang SUN pasca libur lebaran kali ini membaik seiring dengan kondisi pasar global maupun domestik yang membaik. Ia menyebut, penguatan indikator-indikator ekonomi Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa memberikan pengaruh positif ke pasar keuangan Indonesia. 

Selain itu, surplus neraca perdagangan Indonesia yang berada di atas proyeksi pasar serta kondisi likuiditas perbankan domestik yang diproyeksi masih sangat melimpah juga semakin memperkuat tone positif tersebut. 

“Kondisi yang baik ini mendorong peningkatan permintaan pada lelang SUN dengan total penawaran masuk mencapai Rp78,16 triliun, meningkat sekitar 48% dibandingkan pada lelang SUN sebelumnya yang sebesar Rp 52,75 triliun,” kata Deni dalam keterangan resminya Selasa (25/5).

Baca Juga: Minat investor naik, jumlah penawaran pada lelang SUN Selasa (25/5) capai Rp 78,16 T

Lebih lanjut, Deni menyebut investor domestik masih menjadi peserta yang paling mendominasi pada lelang kemarin. Tercatat, porsi investor domestik mencapai 85,1% dari total penawaran yang masuk. Sedangkan partisipasi investor asing masih stabil di level 15% dari total penawaran masuk. Adapun, fokus investor yang berpartisipasi pada lelang kali ini berada pada tenor 5 dan 10 tahun dengan porsi sebesar 69,5% dari total penawaran masuk

Dari sisi Weighted Average Yield (WAY), tercatat mengalami penurunan sebesar 2-13 bps dibandingkan dengan WAY pada lelang sebelumnya. Penurunan WAY tertinggi berada pada SUN dengan tenor panjang yaitu SUN tenor 20 dan 30 tahun dengan penurunan masing-masing sebesar 12 bps dan 13 bps.

Deni menambahkan, pada lelang kali ini, pemerintah memutuskan memenangkan penawaran sebesar Rp 32,55 triliun. Dengan jumlah yang dimenangkan tersebut, pemerintah pun tidak mengadakan lelang tambahan (greenshoe option) mengingat target indikatif pemerintah juga sebesar Rp 30 triliun. 

Sebelumnya pemerintah cukup sulit menyerap sesuai target karena dalam lima lelang SUN terakhir, pemerintah selalu mengadakan lelang tambahan.

“Pemerintah memutuskan menyerap Rp 32,55 triliun karena mempertimbangkan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder, serta pemenuhan supply SUN dari pasar perdana setelah libur yang cukup panjang,” pungkas Deni.

Selanjutnya: Berikut hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa 25 Mei 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×