kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Jumlah pelanggan melesu, FREN perkuat layanan data


Jumat, 30 September 2011 / 07:45 WIB
Jumlah pelanggan melesu, FREN perkuat layanan data
ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.


Reporter: Raka Mahesa Wardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) masih harus kerja keras untuk mencapai target jumlah pelanggan. Jumlah pelanggan FREN terkini mencapai 6,8 juta.

Dalam catatan KONTAN, angka itu lebih rendah daripada jumlah pelanggan per akhir Juni 2011, yaitu 6,9 juta. Padahal, FREN menargetkan jumlah pelanggan di akhir tahun ini 8 juta pelanggan.

Sejatinya, target itu sudah direvisi dari target jumlah pelanggan awal, yaitu 10 juta pelanggan. Revisi terjadi karena pembangunan base tranciever station (BTS) FREN molor dari jadwal.

Awalnya, emiten telekomunikasi CDMA ini menargetkan pembangunan 4.500 menara rampung pada bulan Juli. “Hingga September sekitar 4.000 BTS,” kata Djoko Tata Ibrahim, Deputy Chief Executive Officer Commercial FREN, Kamis (29/9).

Untuk menambah jumlah pelanggan, pengelola FREN menyiapkan beberapa strategi. Satu di antaranya, meluncurkan dua produk telepon genggam sepaket dengan kartu Smartfren.

Demi memenuhi selera pasar akan internet, satu dari dua produk tersebut dilengkapi teknologi dengan evolution data only revision (EVDO). Manajemen FREN mengklaim, ponsel EVDO memiliki kelebihan akses internet yang lebih cepat. Ponsel itu hanya bisa dijalankan dengan kapasitas jaringan FREN.

Perusahaan akan meluncurkan ponsel EVDO tersebut November nanti. “Target pengguna untuk tahun ini tidak terlalu besar sekitar 100.000 - 200.000 pelanggan,” kata Djoko. Sedang target hingga enam bulan setelah peluncuran sebanyak 1 juta pelanggan. Sedang ponsel FREN lainnya yaitu Smartfren ZIP C380 ditarget untuk 200.000 pelanggan saja hingga akhir tahun nanti.

Ponsel pintar itu memberi Average Revenue Per User (ARPU) sekitar Rp 40.000. “Penggunannya akan terbiasa menggunakan layanan data seperti download dan lain-lain, jadi ARPU bisa lebih tinggi,” kata Djoko.

Bandingkan dengan ARPU ponsel ZIP yang sekitar Rp 25.000-Rp 30.000. Sekadar perbandingan, ARPU voice FREN kini sekitar Rp 15.000. Sedang ARPU layanan data FREN sekitar Rp 50.000.

Antony Susilo Direktur Keuangan FREN pernah bilang, perseroan tidak mengubah target nilai penjualan, tetap Rp 1 triliun, kendati target jumlah pelanggan direvisi.

Manajemen FREN rencananya akan melakukan revisi strategi pada tahun depan, yaitu fokus mengembangkan layanan data. “ARPU untuk layanan data lebih tinggi, kalau kami kehilangan satu juta pelanggan, bisa diganti dengan 300.000 pelanggan data,” kata Antony.

Harga FREN, Kamis (29/9) tetap Rp 50 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×