Reporter: Anna Suci Perwitasari, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah semakin dekat leval Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS), Kamis (19/3). Mengutip Bloomberg, rupiah pasar spot ditutup loyo ke level Rp 15.913 per dolar AS atau turun 4,53%.
Rupiah sudah tak berdaya dalam sepekan ini. Sekaligus rupiah menembus level terendah sejak 17 Juni 1998 silam.
Baca Juga: Turunkan suku bunga 25 bps, BI siapkan 7 langkah untuk topang pertumbuhan ekonomi
Kala itu, rupiah ada di level Rp 16.650 per dolar AS. Namun, sehari berikutnya, tepatnya pada 18 Juni 1998, rupiah bangkit dan berada di level Rp 14.500 per dolar AS.
Pelemahan rupiah terjadi setelah lonjakan kematian akibat virus corona terjadi. Bahkan di antara negara Asia Tenggara, tingkat kematian akibat virus corona di Indonesia adalah yang tertinggi.
"Pergerakan mata uang di negara yang memiliki risiko penularan virus corona meningkat seperti Indonesia, mungkin masih melihat pergerakan mata uangnya volatile untuk sementara," kara Yanxi Tan, ahli strategi Valasi di Malayan Banking Bhd.
Jumlah korban meninggal dunia akibat virus Corona atau Covid-19 menjadi 25 orang terhitung pada Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB. Atau bertambah 6 orang dari sehari sebelumnya yang baru mencapai 19 orang.
Penambahan enam orang yang meninggal pada Rabu siang Kamis ini, berasal dari DKI Jakarta yakni sebanyak 5 orang dan Jateng sebanyak 1 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News