kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah investor di pasar modal sudah capai 3,02 juta investor per Juli 2020


Senin, 10 Agustus 2020 / 16:00 WIB
Jumlah investor di pasar modal sudah capai 3,02 juta investor per Juli 2020
ILUSTRASI. Jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat di KSEI per Juli 2020 mencapai 3,02 juta investor .


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juli 2020 mencapai 3,02 juta investor atau tumbuh 17,8% dari akhir tahun 2019 lalu yang tercatat 2,48 juta investor.

Bila dibandingkan dengan jumlah investor di tahun 2016 yang sebanyak 894.000 investor maka jumlahnya meningkat 3,4 kali lipat. Dari jumlah tersebut sebanyak 42% diantaranya merupakan investor saham, sisanya terbagi menjadi investor reksadana dan obligasi.

Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia Uriep Budhi Prasetyo merinci, dari jumlah investor tersebut sebanyak 1% perupakan investor institusi dan sisanya ritel. Lebih lanjut, jumlah investor tersebut sebanyak 46,14% merupakan investor di bawah umur 30 tahun, meningkat dari kondisi tahun lalu yang hanya sekitar 44%.

"Kemungkinan besar karena banyak generasi milenial mulai belajar dan masuk ke pasar modal lewat sekolah pasar modal dan galeri yang sudah sekitar 430," jelas Uriep, Senin (10/8).

Baca Juga: Sudah 35 perusahaan IPO tahun ini, BEI & OJK masih hadapi tantangan nilai emisi mini

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 ternyata tidak menyurutkan minat investor untuk bertransaksi saham. "Satu hal yang menarik adalah jumlah investor ritel sejak Maret 2020 naik meski berada dalam kondisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB)," jelas Inarno.

Hal ini juga ditandai dengan meningkatnya jumlah rerata harian investor ritel saham yang melakukan transaksi sejak Maret sampai dengan Juli 2020, atau meningkat 82,4% dari bulan Maret 2020 sebanyak 51.000 investor menjadi 93.000 investor pada Juli 2020. Jumlah investor ritel yang bertransaksi di bulan Juli tersebut berada di atas rata-rata investor aktif ritel sejak awal tahun 2020 yang sebanyak 65.000 investor ritel.

Lebih lanjut, jumlah investor paling banyak ditopang oleh investor reksadana. Inarno berharap ke depan jumlah investor reksadana akan lebih banyak bila dibandingkan dengan investor saham.

"Mengenai reksadana kok sudah melampaui kepemilikan saham sekitar 2,3 juta, memang ini nature-nya ke depan kita harapkan sebelum investor awam langsung direct ke saham mereka bisa melakukannya profesional melalui reksadana," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Komisioner Eksekutif Pasar Modal dan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen menambahkan, pertumbuhan investor reksadana paling pesat lantaran jalur distribusi yang beragam melalui manajer investasi, anggota bursa hingga perbankan. Adapun jumlah investor yang sudah tembus angka 3 juta investor di luar ekspektasi.

"Dengan pertumbuhan 20.000 investor per bulan, ini ada 13 minggu dikalikan 20.000 ya sampai akhir tahun harapannya bisa 3,4 juta investor," jelas Hoesen.

Baca Juga: Indonesia dihantui resesi, simak saran Warren Buffett soal investasi di masa sulit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×