Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembayaran dividen saham bernilai jumbo kembali terjadi. Terbaru, emiten yang akan melakukan pembayaran dividen saham bernilai jumbo adalah perusahaan telekomunikasi pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Telkom Indonesia akan melakukan pembayaran dividen saham TLKM sebesar Rp 16,6 triliun atau sekitar 80% dari laba bersih tahun 2022.
Dengan keputusan itu, setiap pemegang saham TLKM yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Telkom Indonesia pada akan memperoleh pembayaran dividen saham Rp 167,59 tiap saham.
Adapun TLKM menutup perdagangan Selasa (30/5) dengan melemah 1,90% ke level Rp 4.120. Jika menggunakan harga tersebut, estimasi dividend yield TLKM tahun buku 2022 sebesar 4,06%.
Nilai pembayaran dividen saham TLKM tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya. Dari tahun buku 2021, TLKM melakukan pembayaran dividen saham sebesar Rp 14,86 triliun.
Saat itu, setiap pemegang saham TLKM mendapat pembayaran dividen saham sebesar Rp 148,97 per saham.
Baca Juga: BBRI dan TLKM Terbesar, Cermati Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing, Senin (29/5)
Lalu kapan jadwal pembayaran dividen saham TLKM?
Manajemen Telkom belum menyampaikan pengumuman resmi pembayaran dividen saham TLKM. Biasanya, pembayaran dividen saham berlangsung paling lambat 30 hari setelah RUPS.
Yang pasti, jika Anda ingin mendapatkan pembayaran saham TLKM, Anda wajib terdaftar dalam DPS Telkom Indonesia pada penutupan perdagangan 13 Juni 2023
"Pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen ialah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) telkom penutupan perdagangan 13 Juni 2023," jelas SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza dalam konferensi pers, Selasa (30/5).
Apakah dividen saham TLKM menarik?
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menghitung besaran dividen yield saham TLKM di kisaran 4%. Pembayaran dividen saham TLKM ini masih kurang atraktif.
"Masih agak kurang atraktif karena masih di bawah suku bunga Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan masing-masing di level 5,75% dan 4,25%," jelas Fajar kepada Kontan, Selasa (30/5).
Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Putuskan Tebar Dividen Jumbo, Cek Besarannya
Kendati begitu, Fajar menyebut prospek bisnis Telkom Indonesia masih cukup menarik di tengah solidnya daya beli konsumen dan potensi meningkatnya trafik data di bisnis Telkomsel.
"Selain itu, TLKM merupakan saham defensif, sehingga dapat memberikan stabilitas ketika pasar sedang bergejolak," ucap dia.
Fajar bilang dalam jangka pendek, saham pelat merah ini masih ada potensi reli lanjutan. Target harga terdekat TLKM ada di posisi Rp 4.340.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menganalisis koreksi yang terjadi pada TLKM pada Selasa (30/5) disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Waspadai apabila TLKM belum mampu menembus resistance di Rp 4.200, maka TLKM akan rawan terkoreksi terlebih dahulu," kata Herditya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News