Reporter: Akhmad Suryahadi, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor saham Bursa Efek Indonesia (BEI) bersiap-siap memburu dividen saham jumbo. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berpotensi melakukan pembayaran dividen saham jumbo lagi pada tahun 2023 ini.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) diprediksi melakukan pembayaran dividen saham jumbo karena mencatatkan rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Bukit Asam berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun atau melesat 59% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,9 triliun.
Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan, dimana emiten pelat merah ini membukukan pendapatan sebesar Rp 42,6 triliun atau melonjak 46% dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 29,3 triliun.
Berkaca pada histori, PTBA merupakan emiten yang rajin melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Pada tahun 2022 lalu, PTBA bahkan masuk ke dalam indeks high dividen 20 yang berisikan emiten yang rutin membayar dividen.
Tahun lalu, rapat umum pemegang saham (RUPS) PTBA bahkan menyetujui penggunaan 100% laba bersih tahun buku 2021 sebesar Rp 7,9 triliun sebagai dividen.
Baca Juga: Menanti Dividen Jumbo dari Emiten
Pada periode tersebut, yield dividen saham PTBA sebesar 18,41%. Setiap pemegang saham PTBA mendapat pembayaran dividen sebesar Rp 688,51.
Terkait besaran dividen tahun 2022, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan dana untuk pembayaran dividen saham. Hanya saja, kewenangan pembayaran dividen sepenuhnya ada di ranah pemegang saham PTBA.
“Kas kami per akhir 2022 ada Rp 15,9 triliun. Dividen merupakan domain pemegang saham, jadi kami hanya mempersiapkan (pembayaran dividen) dan nantinya jadi keputusan pemegang saham,” kata Farida.
Rekomendasi saham PTBA
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih pada Jumat (10/3) menyematkan rekomendasi buy saham PTBA di area Rp 3.940. "Target harga Rp 4.060 dan stop loss Rp 3.800," kata Ratih.
Secara teknikal, pergerakan harga saham PTBA membentuk long white marubozu candle, breakout resistance double bottom pattern pada level 3.580. Kemudian konfirmasi volume yang menguat signifikan validasi strong bullish trend, MACD dalam momentum positif.
Kinerja PTBA sepanjang tahun 2022 berhasil mencatat laba bersih yang tumbuh 59% YoY mencapai Rp12,6 triliun, didorong dari pendapatan yang tumbuh 46% YoY mencapai Rp42,6 triliun. Katalis positif untuk PTBA lainnya adalah potensi pembagian dividen yang secara historis dibagi dalam jumlah yang besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News