Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mix cenderung tertekan menanti data nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS). Hari ini, Rabu (3/9), IHSG ditutup menguat +31.81 poin atau 0.72% ke level 4433.11.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Securitas mengatakan seluruh sektor mengalami penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri dan property. Data transparansi penyerapan anggaran yang terealisasi sebesar Rp39.21 triliun mendapat reaksi positif meskipun rupiah kembali terdepresiasi 0.24% hari ini.
"Investor asing pun kembali mencatatkan net sell seiring dengan pelemahan rupiah sebesar Rp 299.57 Miliar." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (3/9).
Bursa saham di Asia ditutup mayoritas menguat. Bursa Jepang ditutup bergairah setelah PM Shinzo Abe terus berusaha meningkatkan penerimaan pajak dan menegakkan pembayaran ke dalam sistem jaminan sosial. Ini untuk menekan beban utang yang bertambah lebih dari dua kali ukuran ekonomi. Sistem tersebut akan meningkatkan pendapatan pajak di Jepang sekitar US$2 miliar per tahun.
Senada seirama, bursa Eropa juga dibuka bergairah di zona hijau. Reaksi positif investor terhadap data kinerja sektor jasa di Eropa yang naik di luar ekspetasi serta hasil pertemuan ECB mengenai kebijakan yang mungkin mempertimbangkan prospek divergen untuk biaya pinjaman atau suku bunga.
Lanjar mengatakan sentimen selanjutnya di akhir pekan terdapat pertemuan G20 dan GDP Eropa dengan ekspetasi tetap terkendali dan investor akan mencermati data nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran AS.
Secara teknikal IHSG kembali bertahan pada support MA7 meskipun signal tekanan jual tetap terlihat pada indikator Stochastic yang telah dead-cross di area jenuh beli kemarin. Indikator MACD masih memberikan signal bullish di mana histogram dari MACD kembali menguat di area positif. Prediksi lanjar, IHSG akan bergerak mixed cenderung tertekan dengan range pergerakan 4.355-4.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News