Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ternyata, transaksi jual beli 15% saham PT Bukit Jonggol Asri (BJA) antara PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) dan PT Sentul City Tbk (BKSL) belum selesai. Padahal, dalam laporan keuangan ELTY, kepemilikan perseroan atas BJA sudah berkurang.
Selain itu, nilai jual yang disepakati antara ELTY dan BKSL atas BJA di bawah nilai per saham. Adapun, nilai 100% saham BJA yang setara dengan 2,4 miliar saham sebesar Rp 2,4 triliun. Artinya, nilai per saham sebesar Rp 1.000.
Sementara, harga jual 15% saham atau 360 juta saham BJA hanya senilai Rp 300 miliar. Jika mengacu pada nilai saham BJA, seharusnya harga jual sebesar Rp 360 miliar. Erry Zulamri Djaelani, Sekretaris Perusahaan ELTY mengaku belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Pasalnya, belum ada kata sepakat antar keduabelah, yakni ELTY dan BKSL.
"Apabila transaksi dipublikasikan saat ini, dikhawatirkan akan berpengaruh paad pelaksanaannya, bahkan dapat membatalkan transaksi," ujar Erry dalam pernyataan resmi nya ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Artinya, transaksi penjualan 15% saham BJA kepada BKSL ini belum jelas. Namun, jika melihat laporan keuangan emiten properti milik Grup Bakrie ini, kepemilikan perusahaan atas BJA sudah berkurang dari 50% menjadi 35%.
Sekedar mengingatkan, pada 1 April 2013, ELTY, melalui PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) menyerap saham baru yang diterbitkan BJA sebanyak 107 juta saham senilai Rp 160,5 miliar. Aksi ini membuat kepemilikan saham ELTY bertambah menjadi 1,2 miliar saham atau setara dengan 50% saham BJA.
Namun, pada 4 April 2013, GAP setuju untuk menjual 15% saham BJA senilai Rp 300 miliar. Sehingga, kepemilikan saham ELTY di BJA tersisa 840 juta saham atau 35%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News