Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan plat merah pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (persero) Tbk menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure tahun 2017 sebesar Rp 31,5 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 228,8% dibandingkan dengan capex tahun 2016 yang tercatat Rp 9,58 triliun.
Desi Arryani Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk menyatakan sumber dana capex tersebut berasal dari pinjaman dan kas perseroan. Angkanya cukup fantastis, mengingat tahun ini, perusahaan dengan kode emiten JSMR di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu punya serangkaian agenda untuk menambah portofolio jalan tol.
"Sebagian besar untuk pengembangan jalan tol. Pendanaannya normatif 70:30, semua jalan tol kami sudah financial close," ungkapnya.
Pada 2017, JSMR akan mengoperasikan 6 ruas jalan tol baru. Total panjang penambahan ruas jalan tersebut berkisar 210 kilometer yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Di antaranya, yakni Jalan Tol Gempol - Pasuruan (20,5 km), Jalan Tol Surabaya - Mojokerto ruas Bawen - Salatiga (15,5 km), dan Jalan Tol Semarang - Solo ruas Bawen - Salatiga (17,5 km).
Selain itu, ada Jalan Tol Medan -Kualanamu - Tebing Tinggi ruas Perbarakan - Sei Rampah (41,69 km), Jalan Tol Solo - Ngawi (90,25 km), dan Jalan Tol Ngawi - Kertosono ruas Ngawi - Caruban (25 km). Pengoperasian ruas baru tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan kinerja keuangan hingga akhir tahun.
Jasa Marga membidik pendapatan tahun 2017 bisa meningkat 13% dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara secara bottom line atawa laba bersih, Jasa Marga membidik bisa meraih Rp 2,3 triliun atau naik berkisar 21,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News