Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Hingga Paruh pertama tahun 2015, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) baru menyerap anggaran modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,24 triliun.
Jumlah tersebut baru sekitar 32% dari anggaran capex yang dipatok perseroan tahun ini yakni sebesar Rp 3,85 triliun.
Mohammad sofyan, Sekretaris Perusahaan JSMR mengatakan sebagian besar dana tersebut untuk pengembangan tol baru. "Sekitar Rp 990 miliar untuk pengembangan usaha," kata Sofyan pada KONTAN, Rabu (26/8).
Sedangkan sisanya sebesar Rp 250 miliar digunakan emiten jalan tol ini untuk anggaran modal operasional.
Hingga akhir Juni lalu, perseroan telah mengakuisisi tiga proyek jalan tol baru. Pertama, JSMR mengakuisi 60% saham jalan tol Solo Ngawi Jaya (SNJ) dari PT Thiess Contractors Indonesia (TCI) dan PT Ferino Putra (FP) di PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) senilai Rp 250,23 miliar.
Lalu, mengakuisisi 60% saham jalan tol Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) senilai Rp 13,17 miliar dan terakhir mengakuisisi 55% saham PT cinere Serpong Jaya (CSJ) senilai Rp 110 miliar.
Capex tahun ini berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Sofyan mengatakan untuk investasi jalan tol, perseroan menganggarkan capex 30% dari kas internal dan 70 selebihnya berasal dari pinjaman perbankan.
Dia menambahkan, perseroan telah mengamankan pendanaan untuk proyek yang sudah ditangani saat ini.
Saat ini JSMR tengah membidik proyek tol Batang -Pemalang sepanjang 75 kilometer (km). Investasi proyek tersebut ditaksir sekitar Rp 8 triliun.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan bawah JSMR dan PT waskita Karya tbk (WSKT) telah mengakuisisi tol Pemalang-Batang sepanjang 39 km. Namun, Sofyan tidak mau menjelaskan lebih rinci tentang akuisisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News