kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

JPFA targetkan pendapatan tumbuh 5% sampai 10%


Selasa, 14 April 2015 / 20:26 WIB
JPFA targetkan pendapatan tumbuh 5% sampai 10%
ILUSTRASI. Cah Buncis Daging Szechuan bisa jadi inspirasi Moms untuk masak di pagi hari ini.


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) memasang target kinerja moderat tahun ini. Perseroan hanya menargetkan pendapatan tumbuh 5% - 10%.

Di tahun 2014, JPFA membukukan penjualan Rp 24,5 triliun atau tumbuh 14,5% dari periode sama tahun 2013 Rp 21,4 triliun. Artinya, tahun ini JPFA membidik pendapatan sekitar Rp 27 triliun. Perseroan optimis mencapai target ini jika pemerintah memberi titik terang solusi terhadap masalah kelebihan pasokan anak ayam usia sehari alias day old chicken (DOC).

"Mengingat situasi yang belum kondusif, kami tidak berani muluk-muluk. Kalau tidak ada titik terang dari pemerintah kami mungkin flat saja," ujarnya Wakil Direktur Utama JPFA, Bambang Budi Hendarto di Jakarta, Selasa (14/4).

JPFA melihat tantangan sektor poultry di tahun 2014 masih berlanjut hingga tahun 2015. Yakni adanya kelebihan pasokan DOC serta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Namun demikian, di tahun lalu divisi pakan menyumbang laba operasi yang stabil. Hal tersebut membantu mengurangi pengaruh rugi operasi dari divisi breeding dan peternakan komersial.

Tahun ini, perseroan berencana menaikkan harga jual pakan ternak secara bertahap hingga maksimal 3%. Itu pun akan dilakukan jika kondisi pasar mulai membaik. Meski demikian, kenaikan tersebut belum cukup mengompensasi naiknya harga bahan baku pakan ternak impor.

"Harapan kenaikan sebetulnya 6%, tapi baru bisa 3% karena situasi masih susah," imbuh Bambang. Ke depan, JPFA akan fokus meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, termasuk memperbaiki efisiensi modal kerja.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×