kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JK: Cinta pasar modal tidak boleh cinta buta


Rabu, 12 November 2014 / 16:15 WIB
JK: Cinta pasar modal tidak boleh cinta buta


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bursa Efek indonesia (BEI) resmi membuka kegiatan Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal (Genta Pasar Modal). Wakil Presiden Jusuf Kala turut menghadiri kegiatan yang diselenggarakan Istora Senayan ini.

"Para calon investor, khususnya para pelajar harus memiliki rasa cinta dengan pasar modal," ujar JK dalam pidato sambutannya, (12/11).

Menurutnya ada sejumlah hal yang membuat pasar modal menjadi sangat penting. Pertama, pengusaha bisa memperoleh modal tanpa bunga lewat pasar modal. Tanpa bunga, hanya keuntungannya saja yang dibagi sesuai dengan porsinya masing-masing.

Kedua, dengan pasar modal maka akan ada pemerataan bisnis. Bisnis-bisnis yang dijalani tidak hanya dikuasai oleh konglomerat-konglomerat tertentu, tapi juga pengusaha laim secara lebih merata.

Hal-hal itulah yang menjadi cita-cita awal terciptanya pasar modal di Indonesia. Sayang, cita-cita tersebut tidak sepenuhnya terealisasi. Sebab sebagian besar portofolio masih dikuasai asing.

"Memang tidak bisa dipungkiri jika modalnya juga berasal dari asing sehingga keuntungannya juga kembali ke asing," kata JK.

Untuk itu, disinilah peran para calon investor muda, khususnya mereka para pelajar. Sebab, perekonomian Indonesia saat ini dimotori oleh golongan menengah yang juga terus tumbuh. Tidak hanya perekonomian secara makro, para golongan menengah juga memiliki potensi bedar untuk menggerakan pasar modal.

Nah, para pelajar kelak akan menjadi golongan kelas menengah. Para pelajar harus memiliki pemikiran yang tidak lagi konvensional dalam kehidupan keuangannya. Berinvestasi tidak hanya melalui insteumen keuangan perbankan, tapi juga pasar modal.

Ketika golongan pelajar masuk ke pasar modal, maka hal ini akan membuat pasar modal lokal didominasi oleh warga negaranya sendiri. Keuntungan dari bisnis emiten akan lebih banyak dinikmati di dalam negeri.

"Kalian harus memiliki rasa cinta. Sama seperti rasa cinta dengan seseorang ketika masa kuliah. Cuma bedanya, cinta pasar modal tidak boleh cinta buta, tapi harus dengan mata terbuka. Inti dari semua ini adalah, harus tercipta pengetahuan, kepercayaan, dan GCG yang baik dari semua pihak," tutur JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×