kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jika virus corona berlalu, analis ini prediksikan IHSG berpeluang rally


Senin, 10 Februari 2020 / 07:00 WIB
Jika virus corona berlalu, analis ini prediksikan IHSG berpeluang rally


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali rally apabila sentimen negatif soal virus corona berlalu. Virus ini masih akan menghantui pasar hingga kuartal I-2020 selesai. 

Dalam beberapa hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menghijau. Berdasarkan data RTI, dalam satu pekan IHSG naik 1% ke level 5.988,06.  Meski menguat, IHSG belum kembali ke level 6.000.

Hans memprediksi IHSG di kuartal I-2020 bergerak di level support 5.877 sampai 5.767 dan resistance 6.152 sampai 6.348

Dia mengatakan kekhawatiran soal virus ini mulai mereda setelah media televisi China menyatakan tim peneliti yang dipimpin Profesor Universitas Zhejiang, Li menemukan bahwa obat Abidol dan Darunavir dapat menghambat virus corona namun hal ini masih dibantah oleh WHO. 

Baca Juga: IHSG diproyeksikan lanjut menguat pada Senin (10/2), simak sentimen pendorongnya

Selain itu diberitakan ilmuwan Inggris mampu membuat terobosan signifikan untuk menemukan vaksin dengan mengurangi waktu pengembangan normal dari dua hingga tiga tahun menjadi hanya 14 hari.

“(Setelah) virus corona mulai berkurang, sekarang mencerna perang dagang. Masih ada kesepakatan fase dua,” jelas Hans kepada Kontan.co.id, Jumat (9/2).

Pada fase pertama, China mengumumkan akan mengurangi setengah tarif impor Amerika Serikat (AS) senilai US$ 75 miliar. Sementara itu AS bulan lalu melakukan pengurangan setengah tarif produk-produk China senilai US$ 120 miliar. 

Tarif beberapa barang AS akan dipotong dari 10% menjadi 5%, dan berlanjut dari 5% menjadi 2,5%. Aturan tersebut akan berlaku efektif pada 14 Februari 2020.

Kesepakatan itu positif bagi pasar karena mengurangi kekhawatiran dampak perang dagang AS-China yang menekan pertumbuhan global. Presiden AS Donald Trump juga mengatakan perjanjian fase kedua akan tercapai d ikemudian hari.

“Hal ini akan menjadi perhatian pasar setelah wabah virus corona berlalu,” imbuh dia.

Pasar juga positif akibat Bank sentral China (PBoC) melakukan beberapa stimulus untuk mendorong perekonomian. Diantaranya dengan menurunkan bunga reverse repo untuk menambah likuiditas pasar. Bunga reverse repo 7 hari turun 10 basis poin (bps) dari 2,5% menjadi 2,4% dan suku bunga 14 hari dipangkas dari 2,65% menjadi 2,55%.

Selain itu PBoC juga menyuntikkan dana CNY 1,7 triliun (sekitar US$ 242,74 miliar) melalui operasi pasar terbuka dan akan menggelontorkan ratusan miliar dolar ke dalam sistem keuangan pekan ini. PBoC juga memangkas suku bunga pinjaman utama serta persyaratan cadangan perbankan (RRR) dalam beberapa pekan mendatang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Hingga akhir tahun Hans memprediksi IHSG bisa mencapai level 6.750. Dengan begitu, dia menyarankan investor untuk melakukan akumulasi saham di saat harga sedang tertekan (buy on weakness). 

Baca Juga: IHSG menguat 0,21% ke 5.999 pada akhir perdagangan Jumat (7/2)

Dia menyarankan untuk memilih sektor perbankan, properti dan logam. Sebab saat ini tren suku bunga sedang menurun dan pemerintah sedang banyak melakukan kajian kebijakan di sektor logam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×