kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jika pasokan dikembalikan, laba bersih PGAS di 2011 bisa melonjak


Jumat, 04 Februari 2011 / 07:30 WIB
Jika pasokan dikembalikan, laba bersih PGAS di 2011 bisa melonjak


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) di 2011 berpotensi membaik ketimbang tahun lalu. Hal ini sangat mungkin tercapai jika jatah pasokan dari pemerintah sebesar 100 juta kaki kubik gas dikembalikan kepada PGAS.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PGAS Hendi Prio Santoso. Dia bilang, jika jatah untuk PGAS dikembalikan, maka ada potensi tambahan laba bersih untuk perusahaan tahun ini.

"Potensinya bisa tambah laba sampai Rp 2 triliun kalau volumenya balik," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/2). Hendi menambahkan, andai hal itu terealisasi, maka dividen yang bisa diberikan perseroan bisa mencapai Rp 1 triliun.

Asal tahu saja, volume penjualan PGAS sepanjang 2010 mencapai 820-825 juta kaki kubik (MMSCFD). Nah, tahun ini, PGAS menargetkan bisa mencapai penjualan sebesar 900 MMSCFD jika jatah pasokan dari pemerintah dikembalikan.

Seperti diketahui, pemerintah mengalihkan pasokan gas sebanyak 100 MMSCFD dari ConocoPhillips yang seharusnya dialokasikan untuk PGAS ke Chevron. Hal itu dilakukan untuk mengamankan target produksi siap jual (lifting) oleh pemerintah. Tanpa pengembalian itu, produksi gas PGAS tahun ini cenderung flat. Kalaupun naik, jumlahnya tidak akan terlalu signifikan.

Sekedar mengingatkan, tahun 2009 PGAS berhasil menjual gasnya sekitar 794 MMSCFD. Dengan kisaran volume penjualan tahun lalu yaitu sebesar 820-825 MMSCFD, maka terjadi peningkatan sekitar 32% hingga 39%.

Harga rata-rata jual gas PGAS sepanjang 2010, kata Hendi, sebesar US$ 6,58 per MMBTU (Million British Thermal Units). Sayang, Hendi belum mau buka-bukaan mengenai taksiran pendapatan sepanjang tahun lalu. Ia hanya bilang, tumbuh single digit dari tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2009, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp. 18,02 triliun. Sedangkan laba besihnya sebesar Rp 6,22 triliun. Adapun sepanjang kuartal III 2010, pendapatannya menyentuh level Rp 14,58 dan laba bersihnya sebesar Rp 4,69 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×