Reporter: Mohamad Jumasri | Editor: Edy Can
JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp 2 triliun. Kerugian ini karena pengalihan pasokan gas yang dilakukan pemerintah.
Direktur Utama PGAS Hendi Priyo Santoso mengatakan, pemerintah mengalihkan pasokan gas untuk menggenjot produksi minyak. Dia mengungkapkan, sejak Februari 2010 lalu, pasokan gas PGAS sekitar 100 MMSCFD dialihkan ke Lapangan Minyak Chevron, Duri.
Akibat pengalihan pasokan itu, Hendi mengatakan, penjualan gas melorot. Menurutnya, seharusnya PGAS pada tahun 2010 lalu bisa menjual sekitar 900 MMSCFD tetapi yang terealisasi hanya sekitar 800 MMSCFD. "Seharusnya pasokan dari ConocoPhilips untuk kebutuhan PGAS tetapi harus dialihkan," tegasnya.
Sekedar mengingatkan, produksi minyak terganggu akibat pipa gas milik PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) yang mengalirkan gas ke lapangan Duri PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengalami kebocoran pada September lalu. Kebocoran pipa ini membuat produksi lapangan Duri berkurang 29.600 bph.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News