CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Jepang mengkhawatirkan kebocoran zat radioaktif


Selasa, 15 Maret 2011 / 09:08 WIB
Jepang mengkhawatirkan kebocoran zat radioaktif
Pertajam ilmu di Industri kreatif lewat platform edukasi Vokraf. KONTAN/Venny Suryanto


Reporter: Edy Can, AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Badan Keamanan Nuklir Jepang mengatakan, ledakan yang terjadi kemungkinan telah merusak pelindung reaktor nuklir. Jepang mengkhawatirkan terjadinya kebocoran zat radioaktif.

Badan ini mencurigai, ledakan yang terjadi tadi pagi telah merusak ruangan terlarang di reaktor. Shinji Kinjo, seorang pejabat Badan Keamanan Nuklir Jepang mengatakan air telah memenuhi tabung di bawah tempat inti nuklir. "Kami takutkan kebocoran nuklir terjadi," katanya.

Kinjo mengatakan, tingkat radiasi di pagar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Daiichi telah meningkat. Detektor menunjukan tingkat radiasi mencapai 11.900 microsieverts setelah ledakan terjadi. Level ini menanjak dari 73 microsieverts.

Namun, Kinjo mengatakan level tersebut masih belum berbahaya bagi kesehatan. Sebab, menurutnya, level tersebut masih dibawah radiasi sinar X-Ray. Menurutnya, tingkat radiasi bisa berbahaya bila melampaui 100.000 microsieverts.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×