kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.415   0,00   0,00%
  • IDX 7.143   48,47   0,68%
  • KOMPAS100 1.040   10,06   0,98%
  • LQ45 812   9,15   1,14%
  • ISSI 223   0,76   0,34%
  • IDX30 424   4,34   1,04%
  • IDXHIDIV20 504   2,49   0,50%
  • IDX80 117   1,12   0,96%
  • IDXV30 119   -0,22   -0,19%
  • IDXQ30 139   1,41   1,02%

Jepang mengkhawatirkan kebocoran zat radioaktif


Selasa, 15 Maret 2011 / 09:08 WIB
Jepang mengkhawatirkan kebocoran zat radioaktif
Pertajam ilmu di Industri kreatif lewat platform edukasi Vokraf. KONTAN/Venny Suryanto


Reporter: Edy Can, AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Badan Keamanan Nuklir Jepang mengatakan, ledakan yang terjadi kemungkinan telah merusak pelindung reaktor nuklir. Jepang mengkhawatirkan terjadinya kebocoran zat radioaktif.

Badan ini mencurigai, ledakan yang terjadi tadi pagi telah merusak ruangan terlarang di reaktor. Shinji Kinjo, seorang pejabat Badan Keamanan Nuklir Jepang mengatakan air telah memenuhi tabung di bawah tempat inti nuklir. "Kami takutkan kebocoran nuklir terjadi," katanya.

Kinjo mengatakan, tingkat radiasi di pagar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Daiichi telah meningkat. Detektor menunjukan tingkat radiasi mencapai 11.900 microsieverts setelah ledakan terjadi. Level ini menanjak dari 73 microsieverts.

Namun, Kinjo mengatakan level tersebut masih belum berbahaya bagi kesehatan. Sebab, menurutnya, level tersebut masih dibawah radiasi sinar X-Ray. Menurutnya, tingkat radiasi bisa berbahaya bila melampaui 100.000 microsieverts.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×