kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jembo Cable meraih kontrak Rp 850 miliar


Selasa, 24 Juli 2012 / 09:19 WIB
Jembo Cable meraih kontrak Rp 850 miliar
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) telah meraih lebih dari separo target kontrak pengadaan kabel tahun ini. Hingga akhir Juni, Jembo meraih kontrak pengadaan kabel senilai Rp 850 miliar atau 61,54% dari target 2012 mencapai Rp 1,3 triliun.

Direktur Keuangan Jembo Antonius Benady menuturkan, separo dari kontrak itu diperoleh dari PT PLN. Jembo memang biasa mendapatkan kontrak pengadaan kabel tembaga dari perusahaan milik pemerintah tersebut.

Permintaan kabel dari PLN terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Soalnya, PLN memiliki proyek pengadaan kabel sebanyak 21.000 km2 untuk sambungan listrik trans Jawa-Bali.

Sementara, sisa kontrak Jembo merupakan kontribusi kontrak pengadaan kabel aluminium dari pasar bebas. "Ada juga kontrak dari PT Telkom Tbk tapi porsinya sedikit," kata Antonius kepada KONTAN, Senin (23/7).

Jembo cukup leluasa memenuhi kontrak kabel di tahun ini. Pasalnya, Jembo telah meningkatkan produksi kabel baik tembaga maupun aluminium.
Di akhir tahun lalu, Jembo baru bisa memproduksi kabel aluminium 12.000 ton dan kabel tembaga 9.000 ton per tahun. Di tahun ini, Jembo menambah kapasitas produksi kabel aluminium 30% - 40% dan kabel tembaga 10% - 20%.

Artinya, di tahun ini Jembo sudah bisa memproduksi kabel aluminium 15.600 ton hingga 16.800 ton per tahun. Adapun, kapasitas produksi kabel tembaga Jembo bisa mencapai 9.900 ton - 10.800 ton per tahun. Ekspansi produksi tersebut menelan dana investasi senilai US$ 3,5 juta.

Proyek ekspansi ini merupakan strategi Jembo mengerek kinerja keuangannya. Di 2012, Jembo mengincar penjualan Rp 1,4 triliun, tumbuh 10,5% dari realisasi 2011 yang senilai Rp 1,27 triliun. Tapi, manajemen Jembo tidak bersedia menginformasikan kinerja penjualan maupun laba bersih di semester I-2012. Soalnya, Jembo masih dalam proses audit atas laporan keuangan tersebut.

Di kuartal I-2012, penjualan Jembo naik 17,43% menjadi Rp 311,79 miliar. Bahkan laba bersihnya naik 46 kali lipat menjadi Rp 18,14 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×