Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Emas menuju penurunan mingguan terbesar hampir dalam 7 bulan terakhir seiring para investor menunggu laporan data nonfarm payrolls AS yang akan dirilis Jumat ini. Rilis data tenaga kerja ini yang akan membantu menentukan kapan Federal Reserve menaikkan suku bunga.
Mengacu data Bloomberg, emas untuk pengiriman segera turun 0,5% ke level US$ 1.108,43 per troy ons, yang merupakan level terendah sejak 16 September. Sementara itu, kontrak emas pengiriman segera diperdagangkan di level US$ 1.110,02 pukul 02.44 waktu Singapura. Asal tahu saja, emas merosot 3,2% selama sepekan ini, artinya penurunan terbesar sejak 5 hari yang berakhir pada 6 Maret.
Data pekerjaan akan dikaji terkait tanda-tanda apakah perlambatan ekonomi China dan penurunan kuartalan di saham global sejak 2011 telah menggoyahkan pemulihan ekonomi AS. Laporan Departemen Tenaga Kerja memperkirakan kenaikan penggajian dipercepat pada bulan lalu dibandingkan dengan bulan Agustus. Emas jatuh selama 5 kuartal secara berturut-turut sampai 30 September.
Pedagang harga bergerak dalam kesempatan 44 % yang menyerukan The Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember dan kemungkinan sebesar 18 % pada bulan Oktober, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Kemarin, Holdings dana yang diperdagangkan di bursa didukung oleh emas naik 1,9 metrik ton menjadi 1,532.06 ton, peningkatan terbesar sejak 30 Juli, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Di sisi lain, platinum anjlok sebesar 5,1 % pada minggu ini, penurunan terbesar sejak Oktober 2014, sedangkan paladium menuju kenaikan mingguan keempat, dalam jangka waktu terpanjang secara beruntun sejak Juli 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News