Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Senin (19/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Ekonom memproyeksikan pelemahan rupiah akan terbatas jika dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDGBI), Rabu (21/7) hingga Kamis (22/7), suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate (BI7DRRR) tidak berubah.
Mengutip Bloomberg, Senin (19/7), rupiah melemah 0,14% ke Rp 14.518 per dollar AS. Kompak, kurs JISDOR juga melemah 0,04% ke Rp 14.524 per dollar AS.
Ahmad Mikail Zaini, ekonom Sucor Sekuritas mengatakan pelaku pasar akan mengantisipasi hasil RDG BI. "Ada kemungkinan BI akan menahan suku bunga dan ini berdampak positif bagi nilai tukar rupiah," kata Ahmad, Senin (10/7)
Baca Juga: Kurs rupiah Jisdor melemah tipis ke Rp 14.524 per dolar pada Senin (19/7)
Pelaku pasar juga menanti keputusan pemerintah terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat. Ahmad melihat kemungkinan PPKM Darurat akan kembali diperpanjang dengan begitu impor akan turun. Di satu sisi impor yang turun bisa membuat rupiah bergerak stabil cenderung menguat.
Dari sentimen eksternal, rupiah mendapat sentimen positif dari yeild US Treasury yang menurun dalam beberapa hari terakhir. Senin (19/6), yield US Treasury turun 2,98% ke level 1,25%. Ahmad menilai penurunan yield US Treasury menandakan ada perlambatan ekonomi di AS.
Ahmad memproyeksikan rupiah di Rabu (21/7), berada di rentang Rp 14.450 per dollar AS hingga Rp 14.480 per dollar AS.
Selanjutnya: Kurs rupiah ditutup ke Rp 14.518 per dolar pada Senin (19/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News