kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang RDG BI, Cermati Prediksi IHSG dan Saham Rekomendasi Pilihan Analis


Minggu, 18 Desember 2022 / 13:18 WIB
Jelang RDG BI, Cermati Prediksi IHSG dan Saham Rekomendasi Pilihan Analis
Jelang RDG BI, Cermati Prediksi IHSG dan Saham Rekomendasi Pilihan Analis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan dalam sepekan ke depan. Pelaku pasar akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan.

IHSG ditutup menguat 0,89% di akhir perdagangan Jum'at (16/12) ke posisi 6.812,19. Dengan pergerakan yang fluktuatif, secara mingguan IHSG berhasil rebound dengan kenaikan 1,45%.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menyoroti sejumlah faktor yang menopang IHSG. 

Baca Juga: Asing Keluar dari Bursa, Saham-Saham Ini Paling Banyak Dilepas Selama Sepekan

Pertama, bangkitnya sejumlah saham berkapitalisasi besar (bigc aps). Kedua, sentimen dari rilis data ekonomi seperti neraca perdagangan yang surplus selama 31 bulan beruntun.

Ketiga, sentimen global, terutama dari kebijakan suku bunga. Seperti diketahui, Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, resmi mengerek suku bunga sebesar 50 basis points (bps) pada kisaran 4,25% - 4,5%.

Aksi The Fed diikuti oleh beberapa bank sentral lainnya, seperti Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Eropa (ECB) yang masing-masing menaikan suku bunga 50 bps menjadi di level 3,5% dan 2,5%. 

"Kebijakan itu merespons tingkat inflasi yang masih tinggi walaupun melambat, namun masih di atas target masing-masing bank sentral," ujar Ratih kepada Kontan.co.id, Minggu (18/12).

Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Diminati Asing Selama Sepekan Ini

Kebijakan suku bunga acuan juga bakal menjadi penentu arah IHSG di pekan ini. Adapun RDG BI akan digelar pada 21 - 22 Desember 2022. Ratih memproyeksikan BI akan menaikkan 25 bps - 50 bps, mengikuti kebijakan hawkish The Fed yang masih akan mengerek suku bunga hingga tahun depan.

Menurut Ratih, kenaikan suku bunga BI akan berdampak positif terhadap IHSG. Lantaran upaya ini dilakukan untuk mencegah capital outflow di pasar keuangan dan menstabilkan nilai tukar rupiah.

"Sehingga imported inflation dapat diminimalisasi. Depresiasi nilai tukar rupiah berdampak negatif bagi emiten yang memiliki global bond dan emiten dengan bahan baku berbasis impor," terang Ratih.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan turut memperkirakan BI masih akan menaikkan suku bunga acuan di akhir tahun ini. Hanya saja, Valdy menaksir level kenaikan tidak akan agresif, yakni sebesar 25 bps. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×