kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.773   26,00   0,16%
  • IDX 8.417   46,45   0,55%
  • KOMPAS100 1.166   6,42   0,55%
  • LQ45 850   5,80   0,69%
  • ISSI 294   1,08   0,37%
  • IDX30 445   1,55   0,35%
  • IDXHIDIV20 514   5,58   1,10%
  • IDX80 131   0,59   0,45%
  • IDXV30 137   0,45   0,33%
  • IDXQ30 142   1,41   1,00%

Jelang RDG Bank Indonesia, Rupiah Diproyeksi Melemah Selasa (18/11)


Selasa, 18 November 2025 / 06:40 WIB
Jelang RDG Bank Indonesia, Rupiah Diproyeksi Melemah Selasa (18/11)
ILUSTRASI. Redam Gejolak-Petugas menghitung uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (29/09/2025). Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri secara terus menerus, melalui intervensi NDF. Menkeu Purbaya Y Sadewa yakin upaya BI akan berhasil meredam gejolak rupiah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/29/09/2025


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (17/11/2025). Mata uang Garuda diproyeksi masih akan lanjut melemah pada pedagangan Selasa (18/11/2025). 

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,17% secara harian ke level Rp 16.736 per dolar AS. 

Sedangkan jika mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah juga melemah 0,14% secara harian ke posisi Rp 16.734 per dolar AS. 

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,14% ke Rp 16.734 per Dolar AS pada Senin (17/11/2025)

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah melemah terhadap dolar AS tertekan oleh menurunnya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed. Investor justru mengantisipasi pemangkasan suku bunga dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI yang akan dilaksanakan pada 18 – 19 November dan peluang besar untuk pemangkasan kedepannya.

“Rupiah diperkirakan masih tertekan menjelang RDGBI, dolar AS sendiri masih kuat didukung oleh pernyataan hawkish pejabat – pejabat the Fed yang telah sangat memupus harapan untuk pemangkasan di bulan Desember,” ujar Lukman kepada Kontan, Senin (17/11/2025). 

Lukman memperkirakan rupiah besok (18/11/2025) bergerak di rentang Rp 16.650 – Rp 16.800 per dolar AS. 

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,17% ke Rp 16.736 per Dolar AS pada Senin (17/11/2025)

Sementara Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menilai sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan rupiah. BI optimistis ke depan pengeluaran fiskal dapat direalisasi lebih cepat dari tahun ini, sehingga peluang pertumbuhan ekonomi 2026 mencapai 5,4% sebagaimana target APBN 2026 dapat terwujud. 

Sementara itu, BI memproyeksikan inflasi pada 2026 akan berada di level 2,62%. Angka ini masih dalam kisaran sasaran inflasi BI sebesar 2,5% plus minus 1%, namun di atas asumsi dasar APBN 2026 yang sebesar 2,5%.

Ibrahim memproyeksikan rupiah besok (18/11/2025) bergerak di rentang Rp 16.730 – Rp 16.770 per dolar AS.

Tonton: Soal Redenominasi Rupiah, Gubernur BI: Butuh Waktu dan Persiapan Lama

Selanjutnya: Pertumbuhan Ekonomi Masih Jauh dari Harapan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Menarik Dibaca: Apa itu Purin? Cek Daftar Makanan yang Harus Dihindari & Informasi Lainnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×