Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Kamis (22/12). Arah rupiah hari ini akan menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).
Rabu (21/12), kurs rupiah spot menguat 0,10% ke Rp 15.587 per dolar AS. Sedangkan kurs rupiah Jisdor, nilai tukar rupiah berada di angka Rp 15.601 per dolar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi pergerakan kurs rupiah akan berada di kisaran Rp 15.567 per dolar AS-Rp 15.634 per dolar AS pada Kamis (22/12). Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengestimasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan dibuka fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 15.560 per dolar AS-Rp 15.620 per dolar AS.
Reni mengatakan, investor akan wait and see terhadap hasil RDG BI. BI diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,5%.
Baca Juga: Ekonom Bank Permata Ramal BI Bakal Kerek Suku Bunga Acuan 25 Bps Bulan Ini
Ibrahim menyebut, sejumlah lembaga internasional memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2023. Hal ini seiring dengan tekanan ekonomi global yang membebani prospek tahun depan.
"Meskipun begitu, proyeksi terbaru tersebut dinilai masih sejalan dengan target Indonesia," ucap Ibrahim saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (21/12).
Bank Dunia (World Bank) memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2023 akan tumbuh melambat menjadi 4,8% dari tahun 2022 yang diperkirakan mencapai 5,2%. Asian Development Bank (ADB) juga menurunkan proyeksinya menjadi 5% dari sebelumnya 5,4%.
Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 15.601 per Dolar AS, Rabu (21/12)
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 menjadi 4,7% dari 5,3%. Setali tiga uang, International Monetary Fund (IMF) yang awalnya memperkirakan 5,3% kini menurunkan angkanya menjadi 5%.
Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,3% dengan keyakinan bahwa pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 terus berlanjut. Walaupun target 5,3% melampaui prediksi sejumlah lembaga internasional. Tapi pemerintah optimis angka tersebut akan tercapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News