kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pasokan Elpiji Aman


Rabu, 24 Desember 2008 / 16:03 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan memenuhi pasokan elpiji masyarakat selama liburan natal dan tahun baru. Bukan hanya di Jabodetabek tetapi juga wilayah-wilayah lainnya.

Juru Bicara Pertamina Anang Rizkani Noor bilang, pasokan elpiji bisa diamankan karena perseroan sejak Senin (22/12) lalu telah mengoperasikan floating storage and offloading (FSO) Maersk Venture dan Flander Loyalty di Teluk Semangka dengan kapasitas masing-masing 44.000 MT.

"Pertamina juga memperbanyak armada tanker pengangkut elpiji yang akan merapat ke berbagai pelabuhan, seperti Makassar, Tanjung Perak Surabaya, Pangkalan Susu Sumatera Utara, dan Tanjung Priok. Kapasitas tanker itu antara 1.800 MT sampai 8.400 MT," ujar Anang, Rabu (24/12).

Menurut Anang, Pertamina sedang memperkuat infrastruktur untuk memastikan pasokan elpiji memenuhi target konversi pada 2009. Antara lain dengan menambah kapal tanker elpiji yang akan memasok ke berbagai pelabuhan, memperbanyak armada truk pengangkut elpiji ke agen, serta mengoperasikan 11 SPBE baru dalam waktu dekat untuk melancarkan distribusi.

Pertamina juga menyiapkan pasokan minyak tanah dengan harga keekonomian di wilayah yang telah terkonversi elpiji, yaitu Jakarta, Semarang dan Palembang.

"Saat ini di Jakarta ada 24 SPBU yang menjual minyak tanah dalam kemasan 5 liter dengan harga Rp 55.000 per kemasan. Ada juga 47 agen minyak tanah dan 268 pangkalan yang menjual minyak tanah dengan harga Rp 7.000 per liter," tambah Anang. Minyak tanah tersebut dijual ke konsumen dengan harga antara Rp 7.500 sampai Rp 9.000 per liter.

Di luar Jakarta juga terdapat agen dan pangkalan yang menjual minyak tanah dengan harga keekonomian, yaitu satu agen di Palembang, delapan di Semarang, serta lima pangkalan di Palembang dan 87 di Semarang.

Sementara untuk premium, Pemerintah memastikan stok yang dimiliki sekarang cukup untuk 20 hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×