Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Menjelang lelang Surat Utang Negara (SUN) yang akan digelar hari ini, yield seri benchmark obligasi pemerintah terus mendaki. Pemerintah berencana melelang SUN untuk empat seri obligasi pemerintah dengan target indikatif Rp 6 triliun.
Sampai pukul 09.02 di Jakarta, yield seri benchmark yang akan dilelang yaitu FR0058 bertenor 20 tahun naik ke level 6,825%, dari penutupan kemarin di 6,79%. Sementara, seri FR0060 bertenor 5 tahun juga masih mencatatkan kenaikan yield menjadi 5,166%, dari 5,15% di penutupan kemarin.
Dealer Fixed Income Bank Rakyat Indonesia (BRI) Muhammad Ikhsan menuturkan, seharusnya lelang dilakukan pada Selasa (1/5). Namun karena beberapa pasar regional libur, seperti Hongkong dan Singapura, pengadaan lelang diundur menjadi hari ini.
"Singapura dan Hongkong merupakan investor asing yang banyak melakukan penawaran di pasar obligasi Indonesia," kata Ikhsan, Rabu (2/5).
Dia melihat, walaupun yield obligasi terus naik, sepertinya investor tidak akan melakukan penawaran yield yang terlalu tinggi seperti pada lelang sebelumnya. Hal ini mengingat pada lelang sebelumnya, penawaran yield yang tinggi pada seri FR, tidak satupun yang diserap pemerintah.
"Apalagi selain lelang SUN, pemerintah juga sudah menerbitkan global bond pada Maret lalu untuk diversifikasi pendanaan, sehingga pemerintah tidak akan terlalu memaksakan menyerap banyak dengan level yield yang tinggi," urai Ikhsan.
Sekedar mengingatkan, pada lelang 17 April, pemerintah tidak menyerap sama sekali untuk seri Fixed Rate (FR). Sementara dari target indikatif Rp 6 triliun, pemerintah hanya menyerap Rp 2,2 triliun pada lelang sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













