Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan masih akan bergerak terbatas di awal perdagangan, Selasa (13/2), akibat penantian pelaku pasar terhadap hasil lelang SUN. Adapun potensi penguatan nilai tukar rupiah membuat peluang kenaikan harga SUN cukup terbuka meski secara terbatas.
Sebelumnya, imbal hasil SUN kembali bergerak secara bervariasi pada perdagangan Senin (12/2) kemarin. Hal didorong oleh para pelaku pasar yang cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi jelang pelaksanaan lelang SUN.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, volume perdagangan yang mengalami penurunan menunjukkan para pelaku pasar menahan diri untuk bertransaksi di tengah masih berfluktuasinya kurs rupiah. Lebih lanjut, jelang pelaksanaan lelang SUN juga mendorong kenaikan imbal hasil SUN di tengah naiknya imbal hasil surat utang global.
Perubahan tingkat imbal hasil pada perdagangan kemarin berkisar antara 1-10 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1-3 bps dengan harga turun hingga sebesar 8 bps.
“Secara teknikal, harga SUN dalam jangka pendek masih akan mengalami tren penurunan harga,” kata Made dalam riset. Made pun merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072 pada perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News