Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Di tengah stagnasi permintaan emas di kawasan Asia, peningkatan emas mulai menunjukkan peningkatan. Menjelang festival Akshaya Tritiya yang berlangsung pada 18 April 2018, permintaan emas diprediksi akan terus meningkat. Maklum, pada hari perayaan umat HIndu itu, pembelian emas dianggap akan membawa keberuntungan. Beberapa penjual juga telah bersiap menawarkan potongan harga yang menggiurkan.
“Pembeli ritel melakukan pembelian untuk pernikahan. Ini akan mendapatkan momentum dalam beberapa minggu mendatang, ”kata Daman Prakash Rathod, Direktur MNC Bullion, pedagang grosir emas di Mumbai seperti dikutip dari Reuters.
Menurutnya saat ini India tengah mendekati musim permintaan puncak. Emas adalah bagian penting dari mahar pengantin di India dan juga hadiah populer dari keluarga dan tamu di pesta pernikahan. Sayangnya ini agak terhambat dengan harga emas yang cukup tinggi.
Menurut laporan Reuters beberapa penjual di India sempat menawarkan diskon hingga US$ 7 per ons. Namun untuk minggu ini potongannya telah berkurang menjadi US$ 3 per ons. Harga jual emas tersebut sudah termasuk pajak impor sebesar 10%.
Di lain pihak, Brian Lan, Managing Director GoldSilver Central in Singapore melihat saat ini konsumen tengah menunggu harga yang tepat karena pergerakan yang cukup fluktuatif dalam sepekan terakhir. Harga emas yang terlalu tinggi membuat jumlah permintaan fisik tidak sebanyak biasanya.
"Harga emas tinggi dan kami melihat lebih banyak penjualan," paparnya.
Impor emas India pada Februari turun seperempat dari tahun sebelumnya menjadi 63 ton. Harga yang lebih tinggi membatasi permintaan di negara konsumen emas terbesar kedua dunia.
Asal tahu saja, mengutip Bloomberg pada penutupan perdagangan Kamis (29/3) harga emas kontrak pengiriman Juni 2018 di Commodity Exchange tercatat melemah 0,03% ke level US$ 1.329,60 per ons troi. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya harga sudah melemah hingga 0,27%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News