kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang akhir tahun, obligasi korporasi kian marak


Selasa, 02 Desember 2014 / 19:33 WIB
Jelang akhir tahun, obligasi korporasi kian marak
ILUSTRASI. Nonton Dr Stone Season 3 Episode 11, Ini Link & Tempat Streaming Subtitle Indonesia


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menjelang tutup tahun, penerbitan obligasi korporasi semakin ramai. Kali ini, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II senilai Rp 550 miliar.

Dari nilai yang diterbitkan, sekitar Rp 440 miliar dijamin dengan kesanggupan penuh dan Rp 110 miliar dengan kesanggupan  terbaik. Menurut kererangan resmi perusahaan, obligasi ini menawarkan kupon 12,5% per tahun dengan jangka waktu lima tahun dan akan jatuh tempo 19 Desember 2019.

Surat utang ini akan membagikan kupon dengan frekuensi tiga bulanan. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 19 Maret 2015.

Masa penawaran dijadwalkan pada 12 hingga 16 Desember 2014. Sedangkan penjatahan dan distribusi secara elektronik akan dilakukan masing-masing pada 17 Desember dan 18 Desember 2014. Sehingga, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada 22 Desember 2014.

Dana hasil penerbitan obligasi rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha. Untuk hajatan ini, perusahaan telah menggenggam peringkat A dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Adapun bertindak sebagai penjamin emisi yakni CIMB Securities Indonesia dan Indo Premier Securities. Serta, wali amanat merupakan PT Bank Rakyat Indonesia.

Penerbitan ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) I senilai total Rp 2,5 triliun. Untuk PUB I tahap I telah diterbitkan senilai Rp 1,2 triliun pada 2013 lalu.

Analis obligasi Sucorinvest Central Gani Ariawan memperkirakan obligasi ini berpotensi mengalami kenaikan harga 200 hingga 250 basis poin di pasar sekunder. Menurut dia, obligasi ini menarik lantaran memberikan kupon di atas yield wajar obligasi peringkat A dengan tenor lima tahun yang dikisaran 11, 5%.

PT Indosat Tbk (ISAT) juga akan mencatatkan obligasi senilai total Rp 2,5 triliun, 11 Desember 2014 ini. Surat utang ini terdiri dari obligasi konvensional senilai Rp 2,2 triliun dan sukuk ijarah senilai Rp 300 miliar dengan kupon yang ditawarkan sekitar 8% hingga 10%.

Selain itu, ada pula PT Danareksa yang menawarkan surat utang dengan jadwal pencatatan di BEI pada 17 Desember 2014. Obligasi senilai Rp 500 miliar tersebut ditawarkan dengan kupon di kisaran 10,5% hingga 11%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×