Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) harus melunasi obligasi global rupiah alias Komodo Bond yang jatuh tempo pada 31 Januari 2020. Nilai surat utang yang harus dilunasi tersebut sebesar Rp 5,4 triliun.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan pelunasan Komodo Bond tersebut akan menggunakan obligasi berkelanjutan tahap I tahun lalu dengan nilai pokok Rp 2 triliun dan bridging loan Rp 3 triliun sisanya dari kas perusahaan sebesar Rp 400 miliar.
"Dan di semester satu ini kita juga akan segera melakukan penawaran umum berkelanjutan tahap kedua," jelas Mahendra kepada Kontan.co.id, Rabu (6/1).
Nilai pokok yang akan diterbitkan pada tahap kedua ini sebesar Rp 3 triliun dengan tenor beragam yaitu 3, 5, dan 7 tahun. Obligasi berkelanjutan tahap dua ini rencananya akan digunakan untuk pengembalian bridging loan dan modal kerja.
Di tahun ini Wijaya Karya belum memiliki rencana untuk menerbitkan Komodo Bond kembali. Mahendra mengatakan manajemen saat ini lebih mengutamakan obligasi domestik yang lebih minim risiko.
Baca Juga: Tahun ini, Wijaya Karya (WIKA) bidik kontrak baru Rp 40 triliun
Dia menambahkan saat ini likuiditas WIKA masih cukup baik dibuktikan dengan adanya dukungan dari perbankan nasional dan internasional. Adapun per September 2020 gearing ratio WIKA tercatat sebesar 132,78%, dihitung dari jumlah pinjaman Rp 21,48 triliun dan ekuitas Rp 16,17 triliun.
Jumlah pinjaman tersebut apabila dikurangi dengan kas dan setara kas Rp 7,69 triliun maka jumlah pinjaman bersih WIKA tercatat Rp 13,79 triliun.
Mahendra juga menjelaskan tahun ini Wijaya Karya bakal fokus pada bisnis inti engineering, procurement, construction and commissioning (EPCC) sambil melihat perkembangan situasi. Investasi yang akan dilakukan WIKA juga terkorelasi dengan segmen tersebut.
Namun, Mahendra belum memberikan informasi mengenai anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) yang akan dianggarkan WIKA.
Adapun hingga November 2020, WIKA menyerap capex R 1,28 triliun dari anggaran yang ditetapkan Rp 11, 5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News