kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasnita (JAST) Berharap Proyek Smart City Beri Kontribusi Terbesar Ke Pendapatan


Jumat, 04 Februari 2022 / 06:50 WIB
Jasnita (JAST) Berharap Proyek Smart City Beri Kontribusi Terbesar Ke Pendapatan


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) fokus dalam pengembangan proyek Smart City pada tahun ini sebagai pemasukan utama perusahaan. Proyek Smart City merupakan misi JAST untuk membantu program Pemerintah menuju transformasi digital dalam pelayanan masyarakat.

Corporate Secretary JAST Nathania Olinda mengatakan pengembangan Smart City yang diharapkan memberikan kontribusi terbesar dari pendapatan perseroan yakni di atas 50%.

“Selain itu, untuk call center 112 ditargetkan dapat tersebar pada 100 kota, dan 20 kota diantaranya diberikan dalam bentuk CSR. Untuk layanan Jascloud, Omnichannel diharapkan memberikan pendapatan dua kali lipat di tahun 2022,” ujar Nathania kepada Kontan.co.id, Kamis (3/2).

Meski belum merinci target-target di tahun ini, Nathania optimistis JAST dapat membukukan pendapatan lebih baik dari tahun lalu.

Baca Juga: RUPSLB Kedua Jasnita (JAST) Tidak Kuorum, Persetujuan Rights Issue Tertunda

Sebagai gambaran, JAST memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 140 miliar di tahun 2021 atau meningkat 127,89% dibandingkan pendapatan di tahun 2020 senilai Rp 61,43 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi JAST (31/1) perhitungan kontribusi 1 kota proyek Smart City dengan investasi senilai Rp 3,5- Rp 4 miliar, memiliki potensi keuntungan mencapai Rp 4 miliar per kota. 

Pengembangan roadmap proyek Smart City ditargetkan akan dilakukan pada Juli 2022, kemudian diujicobakan pada Januari 2023 dan evaluasi dan perbaikan atas uji coba pada April 2023.

JAST berencana mengembangkan proyek Smart City di beberapa kota, di antaranya kota Blitar, Gresik, Siak, Jambi, Batam, Solok dan lain sebagainya yang sudah melakukan diskusi dengan Perseroan dan sudah menggunakan layanan 112.

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proyek Smart City terdiri dari beberapa pihak antara lain Pemerintah Daerah sebagai penyewa atau pemberi kerja yang akan melakukan penyewaan infrastruktur Smart City PT Sakti Makmur Pratama sebagai developer aplikasi Smart City, PT Mecoindo Itron sebagai penyedia perangkat Smart Lighting.

Selain itu, pendapatan Jasnita juga banyak disokong oleh layanan call center. Diperkirakan nilai kontrak layanan call center pada 1 kota yakni sebesar Rp 198.000.000, sedangkan nilai kontrak Call Center 112 yang diberikan dalam bentuk CSR adalah sebesar Rp 99.000.000 per 6  bulan per kota.

Baca Juga: Akumulasi, Belvin Tannadi Kini Kuasai 23 Persen Saham Jasnita Telekomindo (JAST)

Yang terbaru, pada 31 Januari 2022 lalu, PT Jasnita Telekomindo Tbk menjalin kerja sama  dengan Pemerintah Kota Grobogan untuk menandatangani kesepakatan bersama dan Perjanjian Kerjasama untuk layanan 112 yang akan berjalan hingga tahun 2023.

Adapun layanan 112 tersebut memberikan layanan khusus siaga 24 jam kedaruratan bagi masyarakat, misalnya Kebakaran, Kecelakaan, Darurat Kesehatan, Bencana Alam, dan Kerusuhan.

Panggilan layanan ini bebas biaya dan dapat dilakukan bahkan dalam kondisi ponsel tanpa SIM card, namun masih dalam jangkauan sinyal layanan operator.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×