kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jasa Marga Related Business berencana melantai di bursa efek pada 2022


Sabtu, 27 Maret 2021 / 17:36 WIB
Jasa Marga Related Business berencana melantai di bursa efek pada 2022
ILUSTRASI. Kendaraan melintasi kontruksi tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang berjajar di pinggir Jalan Tol Padaleunyi


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Related Business (JMRB) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia dengan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Tahun 2022.

"Tahun depan Insya Allah akan melakukan IPO. Karenanya kita akan terus berupaya untuk mengembangkan perusahaan agar lebih besar," kata Direktur Utama JMRB Cahyo Satrio Prakoso dalam siaran langsung "Lunch Talk" di Berita Satu TV, Jumat (26/3).

Cahyo mengaku, JMRB tengah gencar menyusun sejumlah persiapan, salah satunya dengan pengembangan kawasan di koridor jalan tol, atau Toll Corridor Development (TCD). Koridor jalan tol memiliki potensi yang amat besar, baik dari sisi bisnis atau ekonomi.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) percepat pengerjaan seksi 1 dan 5 jalan tol Balikpapan-Samarinda

Terlebih, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan kelompok usahanya mengelola konsesi jalan tol sepanjang 1.500 kilometer di seluruh Indonesia.

Selain pengembangan TCD, JMRB juga manfaatkan koridor jalan tol untuk peluang bisnis lainnya seperti sarana media periklanan dan utilitas macam fiber optic, pipa minyak, pipa gas, serta pengelolaan dan pengembangan rest area dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM).

Cahyo menjelaskan, saat ini JMRB tengah fokus mengembangkan TCD di koridor Jalan Tol  Jakarta-Cikampek II Selatan dan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

 

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan memiliki potensi yang amat besar, karena menjadi pelengkap bagi ruas-ruas eksisting seperti Tol Purbaleunyi, Tol Jakarta-Cikampek, dan JORR.

Di koridor Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, JMRB berencana mengembangkan kawasan industri yang mengombinasikan antara kawasan komersial dan logistik.

Sedangkan di Jalan Tol JORR, JMRB tengah mendalami perencanaan pengembangan kawasan mixed use development yang memadukan kawasan residensial, perkantoran, dan retail dalam satu lokasi terintegrasi.

Selain dua proyek tersebut, JMRB pun tengah menjajaki pengembangan Transit Oriented Development (TOD) Taman Mini di koridor Jalan Tol Jagorawi dengan mengusung konsep Transit Hub Development.

Baca Juga: Rencana Jasa Marga (JSMR) gelar IPO bagi Jasamarga Trans Jawa Tol masih panjang

Proyek ini mencakup pengembangan transportation hub dari berbagai moda transportasi yang terintegrasi dengan area komersial seperti hotel, perkantoran, dan ritel. Semakin luasnya lini bisnis yang dikelola oleh JMRB merupakan proses dan upaya untuk menjadi perusahaan publik.

Selain itu, JMRB juga senantiasa membuka peluang kerja sama dengan strategic partner dan memaksimalkan potensinya dari sisi sumber daya manusia (SDM). Hal ini seiring dengan dipercayanya JMRB sebagai salah satu core business  PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (Ardiansyah Fadli)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IPO Jasa Marga Related Business Ditargetkan Tahun 2022"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×