Reporter: Maizal Walfajri, Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak menampik isu rencana pelepasan sebagian kepemilikan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) di PT Jasamarga Transjawa Tol.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan aksi korporasi itu tidak mencapai US$ 300 juta dan belum ada penjajakan mengenai investor strategi yang akan masuk.
"Prosesnya tidak segitu saya rasa," ucap pria yang akrab dipanggil Tiko ini, usai menghadiri acara BSI Global Islamic Finance Summit, Rabu (15/2).
Mengutip Bloomberg, Selasa (15/2), Jasa Marga berencana untuk melepas sebagian kepemilikan sahamnya di PT Jasamarga Transjawa Tol dengan skema private placement.
Baca Juga: Erick Thohir Bentuk Konsorsium Melibatkan BUMN dan Daerah Kembangkan KEK Arun
Jasa Marga dikabarkan akan memperoleh sekitar US$ 300 juta. Jika mengacu kurs di Rp 15.168 per dolar Amerika Serikat (AS), nilai transaksinya mencapai Rp 4,55 triliun.
"Perusahaan yang terdaftar di BEI itu dapat memperoleh sekitar US$ 300 juta dalam penjualan saham di PT Jasamarga Transjawa Tol," ujar sumber Bloomberg.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Optimistis Volume Lalu Lintas Meningkat pada Tahun 2023
Sementara itu, Tiko bilang aksi korporasi itu tidak dilakukan dalam Jasa Marga Holding yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia. Namun akan berlangsung di PT Jasamarga Transjawa Tol yang merupakan sub holding JSMR.
Saat dikonfirmasi Bloomberg, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan telah menunjuk BNI Sekuritas untuk mengurus pelepasan saham perusahaan yang mengoperasikan Jalan Tol Trans Jawa ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News