Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah masa ekspansi, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjaga pertumbuhan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau earning before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA).
Pada kuartal I-2018, EBITDA perusahaan mencapai Rp 1,58 triliun atau tumbuh 14,5% year on year (yoy). Sedangkan, margin EBITDA sebesar 66,3% atau naik 1,9% yoy.
Pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat Rp 2,38 triliun atau meningkat 11,2% yoy, dengan kontribusi dari pendapatan tol senilai Rp 2,2 triliun atau naik 12,6%. Pendapatan tol ini disumbang oleh pendapatan tol induk dengan porsi sebesar 88,7% atau senilai Rp 1,95 triliun dan pendapatan tol anak perusahaan yang sudah mulai memberikan kontribusi dengan porsi 11,3% atau sebesar Rp 249,0 miliar.
“Di sisi pendapatan usaha lain, Jasa Marga membukukan pendapatan sebesar Rp182,7 miliar,” kata Sekretaris Perusahaan JSMR, M. Agus Setiawan dalam keterangan tertulis, Jumat (27/4).
Di sisi lain, ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan aset dari sisi hak pengusahaan jalan tol yang mencapai Rp 63,3 triliun atau meningkat sebesar 13,2% dari tahun 2017. Sehingga total aset Jasa Marga pada kuartal I tahun ini tercatat Rp 84,4 triliun atau tumbuh 6,6% dibandingkan tahun lalu.
Sementara, di tengah mulai beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru, laba bersih Jasa Marga pada kuartal I-2018 juga tetap terjaga, yaitu sebesar Rp 583 miliar atau naik 6,5% yoy.
Pencapaian Jasa Marga dalam mengoperasikan ruas jalan tol baru pada kuartal I-2018, yaitu ruas Jalan Tol Ngawi-Wilangan sepanjang 52 km, yang dioperasikan oleh dua anak usaha Jasa Marga. Antara lain Segmen Simpang Susun (SS) Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang 4 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Solo Ngawi (PT JSN) dan seksi Klitik (Ngawi)-Wilangan sepanjang 48 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (PT JNKK).
“Hal ini menegaskan komitmen Jasa Marga untuk terus membangun jalan tol di Indonesia, guna meningkatkan konektivitas dan membangun pertumbuhan ekonomi,” ujar Agus.
Pencapaian lainnya yang diperoleh JSMR adalah lembaga pemeringkatan internasional Moody’s telah meningkatkan peringkat Jasa Marga pada 13 April 2018. Moody’s meningkatkan peringkat Jasa Marga dari Baa3 menjadi Baa2 dengan outlook stabil.
Hal itu menunjukkan bahwa kuatnya dukungan pemerintah terutama di sektor infrastruktur sehingga tetap dapat mempertahankan kredit rating perusahaan yang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
