Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan PT GTS Internasional mengenai Penyiapan Rencana Kerjasama dalam Kegiatan Penyediaan dan/atau Pelayanan Kapal, di Jakarta, Selasa (24/8).
Nota Kesepahaman dengan PT GTS Internasional (GTSI) ditandatangani oleh Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf dan Direktur Utama PT GTS Internasional, Kemal Imam Santoso.
Kerjasama ini meliputi inventarisasi terhadap potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak dan melakukan kajian-kajian, baik dari aspek finansial, teknis, komersial, hukum dan aspek lainnya yang berkaitan dengan kerjasama. Hal ini bertujuan menjalin kolaborasi untuk memberikan pelayanan kapal yang maksimal bagi pelanggan.
Baca Juga: Ini yang bikin investasi di sektor logistik kian menarik
“Kita tahu GTSI selama 30 tahun telah mendistribusikan Gas Alam Cair LNG dari Sabang sampai Merauke serta untuk ekspor ke manca negara sebagai sumber energi berkelanjutan. Oleh karena itu, IPCM sebagai penyedia layanan pemanduan penundaan kapal siap untuk mendukung GTSI dalam berkontribusi untuk Indonesia” ujar Amri Yusuf, Direktur Utama IPCM.
Selain itu, saat ini GTSI juga menjadi pelopor dalam mengoperasikan kapal LNG dan Floating Storage Regasification Unit (FSRU), infrastuktur penyedia LNG bagi kebutuhan pembangkit listrik. GTSI sendiri berperan pada empat dari lima FSRU yang beroperasi di Indonesia.
“GTSI berencana mencatatkan saham perdana pada 8 September 2021 mendatang. Dengan rencana tersebut, GTSI akan membangun FSRU permanen untuk melayani kebutuhan listrik di area Sulawesi Utara. Dengan sejumlah pengoperasian FSRU yang dilakukan GTSI tentunya bersinergi dengan IPCM menjadi kerjasama yang positif kedepan” tambah Kemal Imam Santoso, Direktur Utama GTSI.
Dengan adanya penandatanganan MoU ini diharapkan dapat terjalin sinergi yang optimal dalam rangka memberikan pelayanan kapal yang optimal, khususnya bagi pelayanan proyek FSRU.
Selanjutnya: Pendapatan Anteraja sentuh Rp 982,3 miliar pada Semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News