Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca IPO, Emiten yang bermain di bisnis peternakan ayam dan rumah potong, PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) akan membangun fasilitas hatchery di Kalimantan.
Direktur AYAM, Fadhl Muhammad Firdaus, mengatakan perseroan saat ini sedang membutuhkan pembangunan fasilitas hatchery yang rencananya bakal dilakukan pada 2026 mendatang. Fasilitas hatchery tersebut nantinya berada tidak jauh dari Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan.
"Jadi kami juga support untuk pembangunan fasilitas hatchery di IKN, rencananya di tahun 2026 sudah running," kata Fadhl saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (30/11).
Menurut Fadhl, IKN merupakan lokasi yang strategis untuk mengembangkan produksi telur. Nantinya, diharapkan akan ada sekitar 200 ribu ekor petelur yang mulai diproduksi pada tahun 2026.
Baca Juga: Laba bersih Bumi Resources (BUMI) Turun hingga 84% Per Kuartal III-2023
Adapun rencana bisnis lainnya yaitu pembangunan kandang broiler pada tahun 2025. Pihaknya mengatakan telah menyiapkan dana sebesar Rp 20 miliar. Fadhl menuturkan, dana tersebut rencananya diambil dari keuntungan perseroan ataupun pinjaman dari bank.
Rencananya, dana hasil IPO tersebut akan digunakan sekitar Rp 40,63 miliar untuk pembelian beberapa bidang tanah di Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lalu, sebesar Rp 15,52 miliar akan digunakan untuk pembelian beberapa bidang tanah di Desa Tuksono, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta dan pembangunan fasilitas hatchery.
Sementara itu sisa Rp 11,53 miliar akan digunakan untuk Pelunasan seluruh utang kepada PT Janu Putra Abadi (JPA) selaku entitas asosiasi perseroan. Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja namun tidak terbatas untuk pembelian parent stock day-old-chicks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News