Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk bakal segera mengeksekusi rencana rights issue. Peminat atau investor yang masih memgang saham BUMI juga terbilang masih banyak.
Sekadar mengingatkan, ini detail jadwal rights issue BUMI.
- Cum HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi: 7 Juli 2017
- Ex HMETD di pasar reguler dan negosiasi: 10 Juli 2017
- Cum HMETD di pasar Tunai: 12 Juli 2017
- Ex HMETD di pasar tunai: 13 Juli 2017
- Recording date: 12 Juli 2017
-Periode distribusi HMETD: 13 Juli 2017
- Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 14 Juli 2017
- Periode perdagangan HMETD 14-20 Juli 2017
- Periode pelaksanaan HMETD: 14-20 Juli 2017
- Periode penyerahan efek: 18-24 Juli 2017
- Tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan: 24 Juli 2017
- Tanggal penjatahan efek tambahan: 25 Juli 2017
- Tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian saham tambahan yang tidak memperoleh penjatahan: 27 Juli 2017
Utang segar Rp 35,07 triliun
Sesuai rencana, perusahaan milik Grup Bakrie ini akan menerbitkan 28,7 miliar saham seri A dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Setiap pemilik 100 saham akan memperoleh 78 HMETD Seri A. Setiap satu HMETD Seri A berhak membeli satu saham baru Seri B, dengan harga pelaksanaan Rp 926,16 per saham. Sehingga nilainya mencapai US$ 2,01 miliar atau setara dengan Rp 26,62 triliun.
Bersamaan dengan itu, BUMI juga akan menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK). Sebelumnya, jumlah OWK yang diterbitkan sebesar 9,1 miliar unit di harga Rp 926,16. Namun, karena OWK ini akan diterbitkan tanpa warkat alias scripless, maka sesuai saran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), BUMI mengubah harga OWK menjadi Rp 1 per saham.
Namun, perubahan harga ini tidak berdampak pada banyaknya jumlah saham atau harga yang dikonversi menjadi saham nantinya. Jumlah unit OWK yang diterbitkan naik menjadi 8,45 triliun unit. Sehingga, jumlah penerbitan OWK akan sama dengan total utang yang harus dibayar sebesar Rp 8,45 triliun atau US$ 639 juta.
Dengan begitu, nilai total aksi korporasi perusahaan batubara ini tak berubah, yakni Rp 35,07 triliun.
Menyesuaikan dengan perubahan ini, rasio HMETD seri B pun diubah. Sebelumya, setiap 100 saham akan memperoleh 25 HMETD Seri B. Namun, kini tiap 100 saham akan memperoleh 23,08 HMETD Seri B yang bisa ditukarkan menjadi OWK dengan harga Rp 1.
Nah, nantinya, OWK ini wajib dikonversikan menjadi saham biasa Seri B dengan harga konversi yang telah ditentukan. Di tahun pertama dan tahun kedua, harga konversi diberikan 30% lebih premium dari harga referensi yang sebesar Rp 926,16.
Sehingga, dalam tahun pertama dan kedua itu, harga konversinya Rp 1.204,01 untuk setiap saham baru yang diterbitkan. Namun, pada tahun ketiga hingga tahun ke tujuh, harga konversi untuk saham baru yang diterbitkan adalah sebesar Rp 926,16 atau harga rata-rata saham BUMI selama enam bulan terakhir, dipilih mana yang lebih rendah..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News