kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jamsostek serap obligasi Antam dan Exim Bank di akhir 2011


Rabu, 07 Desember 2011 / 17:01 WIB
Jamsostek serap obligasi Antam dan Exim Bank di akhir 2011
ILUSTRASI. Presuden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, 6 November 2020.


Reporter: Irma Yani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Jamsostek (Persero) akan menyerap dua obligasi di akhir tahun ini, yakni obligasi berkelanjutan I PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), dan obligasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) atau yang dikenal dengan Exim Bank.

"Kita masih ada alokasi Rp 2,5 triliun sampai akhir tahun ini," kata Direktur Investment Jamsostek Elvin Masassya, Rabu (7/12).

Dia menuturkan, untuk obligasi ANTM, pihaknya berencana akan menyerap sebanyak Rp 600 miliar. Sedangkan untuk obligasi LPEI, Jamsostek akan menyerap sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun.

Menurutnya, alasan Jamsostek memilih obligasi ANTM dikarenakan rating obligasinya yang bagus. Selain itu, perseroan memandang bahwa ANTM memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya.

"Kalau dilihat dari sisi kinerja keuangannya juga ANTM cukup baik dan konsisten untuk bisa menghasilkan marjin di atas 20%, dan yang terpenting itu perusahaan BUMN. Kita ingin ada sinergi antar BUMN," jelasnya.

Selain itu, lanjut Elvin, rating yang bagus pada obligasi LPEI pun sebagai satu alasan pihaknya melirik obligasi tersebut. Selain rating obligasinya bagus, Bank Exim ini adalah suatu lembaga yang mendorong pengusaha untuk melakukan ekspor.

Lebih lanjut, dia menuturkan, pihaknya memang masih melihat obligasi sebagai instrumen yang baik dalam menggelontorkan dana kelolaan. "Kita kan investor long term. Dan saya liat obligasi itu instrumen investasi yang masih cukup menarik, kalau saham kan itu tergantung pasar," ujarnya

Maka, tak heran, sebanyak 42%-45% dana kelolaannya diinvestasikan ke obligasi. Sementara 21% diinvestasikan ke saham, deposito 29%, sisanya properti dan penyertaan. "Tahun ini dana kelolaan kita sebesar Rp 112 triliun," tegasnya.

Sekadar informasi, untuk tahap I ANTM menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 3 triliun. Bunga dari obligasi ini ditetapkan 8,4% hingga 9,05% per tahun. Sementara itu, LPEI berencana akan menerbitkan obligasi senilai total Rp 10,5 triliun dalam jangka waktu 2 tahun. Namun, di tahun pertama LPEI hanya akan menerbitkan obligasi sekitar Rp 2,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×