Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
Ini karena JSMR telah mengoperasikan seksi baru sepanjang 13,4 km pada tahun 2022 (DanoduwuBitung) sementara 32 km lainnya akan mulai beroperasi pada tahun 2023 (Jakarta-Cikampek II South (Seksi III) dan JORR2:(Seksi Cinere-Serpong II)).
Sepanjang tahun 2021, JSMR diuntungkan dengan rendahnya suku bunga mengakibatnya penurunan WACD (Weighted Average Cost of Debt). Pada 21 Desember, JSMR secara konsisten menurunkan WACD-nya sebesar 111 bps menjadi 6,53%.
Apalagi anak perusahaan mulai menerapkan utang dengan suku bunga tetap untuk jangka waktu 5 tahun. JSMR masih mencari utang dengan suku bunga tetap rendah, minimum untuk jangka waktu 3 tahun. Strategi ini sejalan dengan target JSMR untuk menjaga rasio net gearing di bawah 4x dan ICR minimal 2x.
Baca Juga: Jasa Marga: Jumlah Kendaraan Masuk Jabotabek Mencapai 563.593 Kendaraan
Tahun ini, JSMR masih fokus pada jalur divestasi. Sepanjang tahun 2021, JSMR melepas 9% saham senilai Rp 239 miliar jalan tol Pandaan-Malang. Tak hanya itu, JSMR juga lepas 14,0% saham senilai Rp 261 miliar di Marga Lingkar Jakarta (MLJ). Alhasil, JSMR memperoleh keuntungan divestasi sebesar Rp 1,6 triliun.
JSMR masih akan melanjutkan spin off pada 2022 pada 13 ruas tol Trans Jawa ke JTT (Tol Jasamarga Transjawa). Namun, JSMR akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas (51%). Bahkan JSMR akan IPO JTT jika volume lalu lintas di Tol Trans Jawa memenuhi penilaian yang optimal.
Karena itu, Michael mempertahankan rekomendasi beli saham JSMR dan menaikkan target harga menjadi Rp 5.400 dari sebelumnya Rp 5.150. "Karena kami memasukkan keuntungan tambahan dalam divestasi dan WACD yang lebih rendah," jelas dia.
Oleh karena itu, Michael merevisi laba bersih tahun 2022 dan tahun 2023 sebesar 11,0% - 10,9%. "Risiko untuk panggilan kami adalah volume lalu lintas yang lebih rendah dari perkiraan dan kenaikan suku bunga yang akan menghambat upaya JSMR untuk mendapatkan WACD yang lebih rendah," terang dia.
Hitungan Ciptadana Sekuritas pendapatan dan laba bersih tahun 2022 masing-masing akan menjadi Rp 13,91 triliun dan Rp 1,67 triliun. Sedangkan tahun 2023, pendapatan dan laba bersih JSMR masing-masing sebesar Rp 15,31 triliun dan Rp 1,91 triliun.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Tol Japek Mulai Dipadati Kendaraan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
