Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) menggelar aksi korporasi berupa Penawaran Umum Obligasi I Jakarta Lingkar Baratsatu 2018, hari ini, Kamis (16/8). Targetnya, perusahaan bisa mengantongi dana hingga Rp 1,3 triliun.
"Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk melunasi pinjaman modal kerja dan penjamin kredit sindikasi sekitar 92%. Sedangkan sisanya, untuk membiayai modal kerja untuk pemeliharaan jalan tol," jelas Direktur Utama JLB Fatchur Rochman, Kamis (16/8).
Obligasi yang akan diterbitkan JLB pada Semester II-2018 akan terbagi dalam 2 tenor, yakni seri A untuk tenor 3 tahun dan seri B untuk tenor 5 tahun. Obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi.
Untuk bunga obligasi pertama, akan dibayarkan pada 20 Desember 2018, sedangkan Bunga Obligasi kedua sekaligus jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada 20 September 2021, untuk Obligasi Seri A dan 20 September 2023 untuk Obligasi Seri B.
Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia berupa konsesi pengusahaan tol berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Ruas JORR W1 (Kebun Jeruk-Penjaringan) No.02/PPJT/II/Mn/2007 pada Februari 2017. Haknya, diberikan Pemerintah selama masa konsesi, dan rekening operasional yang diikat dengan fidusia.
Untuk nilai jaminan, selambat-lambatnya dilakukan selama 30 hari kerja sejak tanggal emisi, sekurang-kurangnya sebesar 100% dari nilai pokok obligasi. Selain itu, obligasi JLB per 2018 telah memperoleh hasil pemeringkatan yakni single A Plus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Saat ini, struktur pemegang saham JLB adalah Jasa Marga sebesar 19,1%, Bangun Tjipta sebesar 55,7%, Margautama Nusantara sebanyak 25% dan PT Rekadaya Adicipta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News