Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas kinerja keuangan perusahaan tahun ini. Termasuk melakukan efisiensi biaya operasional.
"Rencananya, kami mengefisiensikan biaya yang terintegrasi dengan bagian logistik. ini merupakan komponen yang cukup penting," kata Direktur Keuangan Adaro Energy David Tendian, Rabu (29/8).
Langkah lain, David mengatakan, baru baru ini pihaknya telah mengakuisisi galangan kapal di Kalimantan Selatan. ADRO optimistis bahwa langkah tersebut mampu menekan biaya operasional perusahaan tersebut.
"Itu tujuannya, supaya bisa menekan biaya maintenance. Jadi dengan adanya galangan kapal itu kami bisa lebih mengontrol biaya," jelasnya.
ADRO masih memperhitungkan berapa besar biaya yang bisa ditekan dari berbagai upaya efisiensi tersebut. Yang terang di semester I 2018 lalu, laba ADRO turun 10% menjadi US$ 269 juta, akibat kenaikan beban pokok pendapatan dan biaya keuangan.
Namun, perusahaan itu mampu mencatat penununan beban operasional sebanyak 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 90 juta.
Penurunan beban operasional didorong turunnya biaya operasional ADRO. Di saat sama, biaya penjualan dan pemasaran meningkat seiring upaya mengembangkan pemahaman serta penerimaan pasar terhadap produk batubara baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News