Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2020, saham-saham dengan kapitalisasi besar tercatat menjadi pemberat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah 5,09% sejak awal tahun (year-to-date/ytd) ke level 5.979,07.
Salah satu saham pemberat (laggard) adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang turun 16,6% ytd ke level Rp 3.310.
Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menjelaskan meski saham TLKM menjadi salah satu pemberat dan memberikan imbas cukup besar ke IHSG, ke depan saham telekomunikasi ini memiliki prospek yang bagus.
"Ada momentum pertumbuhan yang kuat dari bisnis non-Telkomsel dan peningkatan pendapatan bisnis Telkomsel," jelas Zamzami, Senin (4/1).
Baca Juga: Sinyal Kuat Emiten Telekomunikasi, Ini Rekomendasi Saham TLKM, ISAT, EXCL, dan LINK
Dia memprediksi tahun 2020 pendapatan TLKM bisa menyentuh angka Rp 138 triliun dan laba bersih Rp 20 triliun.
Sedangkan di tahun 2021, TLKM diprediksi bisa mengantongi pendapatan Rp 143 triliun dengan laba bersih Rp 21 triliun.
Zamzami merekomendasikan beli saham TLKM dengan target harga Rp 4.000 setara 6.3x ev/ebitda.
"TLKM di 2021 berpotensi lebih dari level pre-covid kinerjanya karena 2020 juga relatif stabil kinerjanya," jelas Zamzami.
Kinerja TLKM di sembilan bulan pertama 2020 cukup ciamik dengan mencetak kenaikan laba bersih 2,55% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 16,86 triliun. Sedangkan pendapatan TLKM juga tercatat naik 2,62% yoy menjadi Rp 99,94 triliun.
Selanjutnya: Siap-siap berganti tahun, cermati rekomendasi saham untuk 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News