kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Jadi Central Counterparty (CCP) PUVA, KPEI Kedatangan 9 Pemegang Saham Baru


Senin, 12 Agustus 2024 / 19:19 WIB
Jadi Central Counterparty (CCP) PUVA, KPEI Kedatangan 9 Pemegang Saham Baru
ILUSTRASI. KPEI menjadi Central Counterparty (CCP) di Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menjadi Central Counterparty (CCP) di Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA). Dengan begitu, KPEI tak hanya melayani transaksi di pasar modal. 

Sebenarnya, KPEI telah memperoleh izin usaha sebagai CCP PUVA dari Bank Indonesia (BI) pada 28 Juni 2024. Namun sinergi antara lembaga jasa keuangan baru diresmikan pada Senin (12/8). 

Sejalan dengan ini, KPEI kedatangan pemegang saham baru. Yakni, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). 

Baca Juga: BI, BEI, KPEI dan 8 Bank Kerjasama Pembentukan dan Pengembangan Central Counterparty

Kemudian masih di sektor perbankan ada PT CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Maybank Indonesia Tbk (BNII), PT Bank Pertama Tbk (BNLI). Terakir ada Bank Indonesia (BI). 

Direktur Utama Kliring Penjaminan Efek Indonesia Iding Pardi menuturkan kehadiran pemegang saham baru ini sebagai bentuk komitmen dari regulasi pengembangan CCP PUVA. 

"Kami menerbitkan saham baru atau rights issues yang diambil oleh pemegang saham baru. Delapan bank itu akan menjadi anggota dari CCP PUVA," jelasnya saat ditemui Kontan, Senin (12/8).

Iding bilang ada potensi jumlah pemegang saham KPEI akan bertambah. Jika ada peminatnya dan sesuai dengan kriteria, maka KPEI juga akan menerbitkan saham baru untuk dicaplok oleh pemegang saham anyar. 

Baca Juga: KPEI Cetak Laba Rp 105,9 Miliar Tahun 2023

Dalam menjalankan perannya sebagai CCP, KPEI akan bertindak sebagai lembaga yang menjalankan kliring dan pembaruan utang alias novasi) bagi transaksi anggotanya.

Dalam melakukan novasi, CCP menempatkan diri di antara para pihak yang melakukan transaksi guna memitigasi risiko kredit lawan transaksinya, risiko likuiditas, dan risiko pasar terhadap pergerakan harga di pasar. 

Selanjutnya: OJK Terima 160 Pengaduan Spaylater per Juli 2024

Menarik Dibaca: Cara Instal YouTube Music di Komputer dari Browser Resmi Tanpa Ribet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×