kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

ITMG baru gunakan 7,5% dana buyback


Jumat, 01 Juli 2016 / 16:34 WIB
ITMG baru gunakan 7,5% dana buyback


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sisa alokasi dana pembelian kembali alias buyback saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) masih besar. Dana yang tersisa masih sekitar Rp 1,1 triliun.

Padahal, perusahaan menyiapkan dana buyback sebesar Rp 1,19 triliun untuk mengerek harga sahamnya yang sebelumnya terus merosot. Artinya, hingga saat ini dana yang terpakai baru sekitar Rp 90 miliar, atau terserap 7,5% dari total anggaran yang disiapkan.

Berdasarkan keterangan resmi ITMG, Jumat (1/7), buyback dilakukan pertama kali pada 27 Mei lalu. Sementara, transaksi terakhir dilakukan pada 28 Juni 2016.

Rata-rata harga buyback berada pada kisaran Rp 8.620 per saham. Transaksi tertinggi dilakukan pada 17 Juni. Saat itu, perseroan melakukan buyback atas 2 juta saham dengan harga Rp 8.521 per saham.

Total jumlah saham yang sudah dibeli sekitar 10 juta saham. Sementara, rencananya ITMG akan buyback 112,99 juta saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan masih memiliki waktu buyback hingga 25 Agustus mendatang.

Asal tahu saja, sebelumnya Direktur Utama ITMG Pongsak Thongampai mengatakan, buyback saham dilakukan karena harga saham ITMG terus menurun akibat perlambatan industri komoditas, terutama batubara. Per 24 Februari 2016, saham ITMG di level Rp 5.500 per saham. Padahal, pada awal Januari 2015, harga saham ITMG mencapai Rp 15.900 per saham.

ITMG pun masih memiliki dana kas yang besar. Sehingga perseroan akan mengembalikan kelebihan arus kas bebas kepada para pemegang sahamnya melalui buyback. "Harga saham perseroan sudah jauh di bawah harga yang diyakini perseroan sebagai harga pasar wajar," ujar Thongampai.

Pembelian kembali saham ini akan dilakukan di harga yang lebih rendah atau sama dengan harga yang terjadi sebelumnya. Perseroan memperkirakan, setelah buyback, tingkat pengembalian aset (RoA) akan meningkat dari 5,36% menjadi 5,86%. Selain itu, tingkat pengembalian ekuitas (RoE) akan naik dari 7,56% menjadi 8,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×