kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Itama Ranoraya (IRRA) proyeksikan pertumbuhan kinerja berlanjut pada 2021


Minggu, 21 Februari 2021 / 19:41 WIB
Itama Ranoraya (IRRA) proyeksikan pertumbuhan kinerja berlanjut pada 2021
ILUSTRASI. Logo PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi, PT Itama Ranoraya Tbk, membukukan kinerja yang memuaskan sepanjang tahun 2020. 

Emiten berkode IRRA itu mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 100,14% year on year (yoy) menjadi Rp 563,89 miliar. Sementara itu, laba setelah pajak IRRA terkerek hingga 82,27% yoy menjadi Rp 60,52 miliar. 

Menajemen PT Itama Ranoraya Tbk mengungkapkan, kenaikan pendapatan itu berasal dari segmen alat kesehatan invitro yang tumbuh hingga 183,4% yoy menjadi Rp 410,8 miliar. 
Adapun produk swab antigen test menjadi produk urutan teratas penyumbang pendapatan terbesar dalam segmen alat kesehatan invitro, diikuti oleh Mesin Plasma Darah (Apheresis) dan mesin USG.

Di sisi lain, segmen alat kesehatan Non Elektromedik Steril berupa produk alat suntik ADS (Auto Disable Syringe) bertumbuh 24,8% sepanjang tahun 2020 menjadi Rp 147,7 miliar. 

Baca Juga: Mantap, pendapatan Itama Ranoraya (IRRA) melonjak 100% di tahun 2020

Adapun kuartal IV masih menjadi penyumbang terbesar atas kinerja IRRA. Pendapatan dan laba bersih di kuartal IV 2020 berkontribusi masing-masing sebesar 75% dan 85% terhadap total pendapatan dan laba bersih sepanjang  tahun 2020. Asal tahu saja, secara kuartalan, pendapatan kuartal IV 2020 tumbuh 177% dibandingkan kuartal IV 2019. 

"Pesanan alat suntik ADS, Mesin Apheresis untuk plasma darah dan juga Antigen Test dari pemerintah naik signifikan. Bahkan untuk produk antigen test yang baru mulai Kami pasarkan di kuartal IV tahun lalu, pembelian dari non-pemerintah baik swasta maupun ritel berkontribusi paling besar,” ungkap Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk Heru Firdausi Syarif dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (21/2). 

Kinerja yang apik sepanjang tahun 2020 diprediksi masih akan  berlanjut di tahun 2021. IRRA optimistis dapat membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih antara 80% hingga 100%. 
IRRA masih akan mengandalkan produk Jarum Suntik ADS, Mesin Apheresis (Plasma Darah), dan Antigen Test. Perusahaan juga mengandalkan produk-produk baru seperti Avimac, produk immunomodulator yang akan mulai dipasarkan pada kuartal I tahun 2021. 

Heru menambahkan, target tersebut merupakan murni pertumbuhan organik, di luar rencana akuisisi serta pembentukan joint venture (JV) yang ada dalam pipeline aksi korporasi IRRA tahun ini. 

"Produk alat kesehatan yang Kami miliki adalah produk kesehatan yang sifatnya primer terkhusus dalam penanggulangan Covid-19 saat ini. Dan tahun ini, Kami juga menargetkan bisa merealisasikan transformasi dari model bisnis medical equipment supplier menjadi manufacturer dan inovator peralatan medis, " ungkapnya. 

Terkait pemenuhan kebutuhan belanja modal, Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk Pratoto Raharjo mengungkapkan, IRRA memiliki opsi pendanaan baik dari pinjaman perbankan maupun kas internal. Selain itu, perseroan juga memiliki opsi pendanaan dari penjualan saham treasury yang bisa direalisasikan kapan saja.

"Tahun ini, kami memiliki posisi kas yang sangat kuat. Selain itu sampai saat ini kami belum memanfaatkan pinjaman perbankan karena kami mendapat dukungan yang kuat dari prinsipal kami seperti Abbott, Alera Health, Terumo dalam pemenuhan belanja barang. Dan jika diperlukan kami juga masih memiliki saham treasury hasil program buyback di tahun lalu, yang sewaktu-waktu bisa menjadi opsi pendanaan bagi perseroan," jelas Pratoto. 

Asal tahu saja, IRRA membukukan kenaikan posisi kas dan setara kas yang signifikan. Pada tahun 2020 perolehan kas operasi perseroan tercatat surplus Rp147 miliar dari posisi tahun 2019 yang mencatatkan defisit hingga Rp 7,8 miliar. 

Baca Juga: Kinerja memuaskan, laba Itama Ranoraya (IRRA) melesat 82,27% di tahun 2020

Oleh karenanya, jumlah kas dan setara kas IRRA di tahun 2020 tercatat sebesar Rp 233,04 miliar atau naik 443,7% dari posisi kas dan setara kas perseroan di tahun 2019 yang hanya sebesar Rp 42,86 miliar.

Sekadar informasi, total liabilitas IRRA mengalami kenaikan 224,5% yoy menjadi Rp 292,94 miliar. Kenaikan ini berasal dari pertumbuhan utang usaha. Kenaikan omset yang signifikan di tahun 2020 membuat transaksi pembelian ke beberapa prinsipal meningkat signifikan seperti  Terumo, Alera Health, Abbott. Sehingga, pembelian barang ke prinsipal dengan fasilitas kredit mengalami kenaikan. 

Adapun aset IRRA sepanjang tahun 2020 mencapai Rp 535,27 miliar meningkat 64,48% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 325,43 miliar. Sementara itu, ekuitasnya tercatat naik 3,05% menjadi Rp 242,33 miliar. 

Selanjutnya: Itama Ranoraya (IRRA) lirik peluang pengadaan alat tes swab antigen pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×