kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Itama Ranoraya (IRRA) Catat Kinerja Positif pada Kuartal I, Ini Rekomendasi Sahamnya


Kamis, 25 April 2024 / 20:13 WIB
Itama Ranoraya (IRRA) Catat Kinerja Positif pada Kuartal I, Ini Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Logo PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Jumat (13/11). Pada kuartal III tahun 2020, perusahaan bidang peralatan dan perlengkapan KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/11/2020


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi dan alat kesehatan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) catat kinerja positif di kuartal I-2024. Hal itu tercermin pada hasil penjualan di kuartal I 2024 mencapai sebesar Rp 147 miliar.

Direktur IRRA Viertin M.L Tobing mengungkapkan, pada kuartal I 2024 IRRA juga berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,5 miliar. 

"Pencapaian posisi sales di tahun ini lebih tinggi 51% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," Jelas Viertin pada paparan publik, Kamis (25/4). 

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama IRRA Teguh Eko Purwanto menambahkan, kinerja yang dicapai IRRA saat ini telah sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. Maka Teguh mengatakan IRRA semakin optimistis melihat peluang bisnis yang ada di tahun 2024. 

Baca Juga: Saham BBRI, BBCA, BMRI Loyo Pasca Kenaikan BI Rate, Simak Rekomendasi Analis Berikut

"Kami optimis prospek IRRA ini masih akan sangat positif di tahun 2024," ujarnya. 

Teguh menambahkan pada tahun 2024 ini IRRA menargetkan pertumbuhan organik. Menurutnya akan ada tiga hal yang akan menjadi fokus IRRA pada  tahun 2024 ini di antaranya adalah IRRA akan meningkatkan jumlah mitra atau prinsipal baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, lalu memperluas pelayanan revenue sharing alias KSO untuk alat hemodialisasi dan radioterapi, serta sharing modal di segmen laboratorium dan klinik. 

"Kami pun melihat pasar farmasi dan kesehatan masih cukup prospektif karena adanya proyek pemerintah dan multilateral Development Banks (SIHREN, SOPHI, InpULS) bernilai mencapai US$ 3,979 miliar," ucapnya. 

Strategi ini menurut Teguh sejalan dengan dinamika sektor alat kesehatan dalam negeri sepanjang tahun ini.

Menurutnya hal ini termasuk pertumbuhan jumlah rumah sakit di Indonesia yang diestimasi mencapai 3.155 rumah sakit pada tahun 2024, prediksi pertumbuhan tes darah oleh Palang Merah Indonesia sebesar 5% per tahun, serta kebutuhan sekurang-kurangnya 279 unit instalasi pengobatan radioterapi sel kanker di seluruh Indonesia.

Baca Juga: TLDN Targetkan Produksi CPO Capai 353 Ribu Ton Tahun Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

"Dengan rencana bisnis dan peluang tersebut, IRRA tahun ini membidik target pendapatan di angka Rp 801 miliar dan laba bersih di angka Rp 48 miliar," tuturnya.

Melihat kinerja IRRA tersebut Head of Investment Nawasena Abhipraya Investama Kiswoyo secara teknikal merekomendasikan untuk hold pada saham IRRA dengan support 480 dan resistance 530. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×