Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Tekanan terhadap rupiah masih belum kendur. Kamis (12/12), pasangan USD/IDR di pasar spot naik 0,27% ke 12.023. Sedangkan, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), pairing USD/IDR naik 0,16% ke 12.025.
Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Investa Saran Mandiri mengatakan, spekulasi pemangkasan stimulus moneter (tapering) Amerika Serikat (AS) yang akan dilakukan bulan Desember ini menjadi penyebab rupiah terus anjlok. Keputusan BI yang tetap menahan BI rate tak membawa dampak bagi rupiah.
Albertus Christian, Analis Monex Investindo Futures mengatakan, isu tapering tersebut membuat dana asing keluar dari Indonesia. Hari ini, kedua analis menduga, rupiah masih melemah.
Kiswoyo memprediksikan, pasangan USD/IDR di 11.500-12.100. Christian menebak, rupiah bergerak di 11.975-12.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News