kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isu tapering AS tidak meredam prospek reksadana denominasi dolar AS


Kamis, 24 Juni 2021 / 22:45 WIB
Isu tapering AS tidak meredam prospek reksadana denominasi dolar AS
ILUSTRASI. Isu tapering AS tidak meredam prospek reksadana denominasi dolar AS


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. The Federal Reserve (The Fed) pada pekan lalu menyampaikan arah kebijakan moneternya yang bernada hawksih. Respons pelaku pasar kini berkembang pada kemungkinan AS melakukan tapering off. Pelaku pasar menilai aksi tersebut berpotensi membawa sentimen negatif pada pasar keuangan global dan dalam negeri. 

Bagi manajer investasi (MI) yang memiliki reksadana berdenominasi dolar AS, juga tidak luput menerima sentimen negatif tersebut. Namun, MI dan analis tetap optimistis kinerja reksadana berdenominasi dollar AS akan tetap tumbuh meski tantangan menghadang. 

Rizky Hidayat, Investment Specialist Schroders Indonesia mengatakan, The Fed masih harus memastikan pemulihan ekonomi AS serta high inflationary pressure sebelum melakukan tapering. Rizky menilai inflasi AS akan segera meningkat dalam beberapa bulan ke depan sehingga memberi kesempatan The Fed untuk tapering meskipun dengan tidak terburu-buru.

Tentunya, tapering dapat memengaruhi kinerja mata uang dan menaikkan yield US Treasury hingga  berdampak ke valuasi saham. Kinerja reksadana saham syariah offshore juga akan terpengaruh. Namun, melihat kejadian tapering di 2013, saat itu pasar saham cepat rebound. Alhasil, Rizky mengatakan dampak pasca taper tantrum hanya bersifat sementara. 

Baca Juga: Tips mengatur aset di tengah volatilitas pasar keuangan

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, juga mengatakan dampak kekhawatiran taper tantrum hanya akan berlangsung dalam jangka pendek. Bagi reksadana saham syariah offshore yang cocok dipegang dalam jangka panjang, masih memiliki potensi pertumbuhan yang cerah. 

"Jangka panjang jika ekonomi AS membaik maka ekonomi global juga akan positif, jadi tidak selama tapering berdampak buruk," kata Wawan. 

Kinerja reksadana saham syariah offshore juga masih berpotensi terbantu oleh proses pemulihan ekonomi global dan distribusi vaksin. Rizky mengamati negara yang sudah lebih dulu memulai proses vaksin telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat seperti AS dan China.




TERBARU

[X]
×