Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Menjelang sore (2/9), harga kontrak emas di pasar Asia mencatatkan penurunan. Data Bloomberg menunjukkan, siang tadi, harga emas di pasar spot anjlok sebesar 1,6% menjadi US$ 1.373,38 per troy ounce. Pada pukul 15.30 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.393,04 per troy ounce.
Harga emas sudah menurun sejak menembus posisi tertinggi dalam tiga bulan terakhir di level US$ 1.433,83 per troy ounce pada 28 Agustus lalu. Faktor pendorong kenaikan harga emasĀ adalah data ekonomi AS yang kian membaik sehingga memungkinkan the Federal Reserve untuk mulai memangkas nilai stimulusnya pada September.
Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun sebesar 1,6% menjadi US$ 1.373,60 per troy ounce di Comex, New York.
Nah, penurunan harga emas kali ini dipicu oleh kian menurunnya prospek penyerangan negara-negara Barat terhadap Suriah. Sebelumnya, krisis Suriah membantu harga emas membukukan kenaikan bulanan kedua pada Agustus seiring naiknya permintaan emas sebagai haven.
Sebagai informasi, pada 31 Agustus lalu, Presiden AS Barack Obama menyatakan akan meminta persetujuan Kongres AS sebelum memerintahkan militer menyerang Suriah.
"Seiring meredanya isu krisis Suriah, topik pemangkasan nilai stimulus masih menjadi kecemasan utama dalam pikiran investor. Hal itu akan tetap memberatkan harga emas," jelas Sun Yonggang, macroeconomic strategist Everbright Futures Co.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News