Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Harga emas minggu ini diproyeksikan naik. Dari 23 analis yang dihubungi Bloomberg memperkirakan, ada kenaikan harga emas pekan ini dibandingkan pekanlalu. Sementara itu, hanya enam analis yang menilai harga emas turun dan lima mengambil posisi netral.
Sementara itu, selama pekan lalu, harga emas naik 30 sen menjadi US$ 1.396.10 per ounce di Comex, New York. Banyak investor meningkatkan taruhannya di emas yang membuat harga emas naik tertinggi sejak Januari, di tengah kekhawatiran keputusan Amerika Serikat (AS) menyerang Suriah.
Emas, turun 27% dari rekor yang dicetak dua tahun lalu, setelah beberapa investor kehilangan kepercayaan terhadap emas sebagai tempat lindung nilai. Namun, di Agustus lalu, harga emas mulai beranjak naik 6,3%.
Kenaikan harga emas terjadi saat bursa AS turun terbesar satu tahun ini. Kenaikan harga emas dan turunnya harga saham ini terjadi karena AS dan sekutunya berencana untuk menyerang Suriah. Jika peristiwa itu terjadi, ada kekhawatiran akan terjadi gangguan pasokan minyak di Timur Tengah yang diproyeksikan bisa menimbulkan inflasi .
"Investor mulai sadar terhadap emas ," kata Michael Cuggino, analis di Permanent Portfolio Family San Francisco jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News