Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri telekomunikasi kembali diterpa isu tak sedap. Kali ini mengenai informasi adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat masuknya tenaga kerja asing (TKA) pada industri ini. PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Indosat Tbk (ISAT) disebutkan dalam informasi tersebut.
Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan hal tersebut hanya menjadi isu sesaat bagi emiten. Meski ada potensi mempengaruhi harga saham, menurutnya investor tetap akan melihat kinerja emiten secara fundamental. "Sebentar lagi, investor akan melihat laporan keuangan," terang Reza kepada KONTAN, Senin (2/10).
Sepanjang nanti laporan kinerja emiten cukup baik, menurutnya saham kedua emiten tidak terkoreksi dalam. Di antara yang bisa diperhatikan yakni mengenai Average Revenue per User (ARPU), pengeluaran untuk investasi, maupun berita mengenai emiten seperti beban keuangan yang bertambah atau berkurang.
Dia memprediksi, tahun ini EXCL bisa meraih pendapatan sebesar Rp 21,5 triliun dengan laba bersih Rp 378 miliar. Sedangkan untuk ISAT dia memprediksi tahun ini bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 29,5 triliun dan laba bersih Rp 1,3 triliun. "Pertumbuhannya memang tipis, karena industri ini memperebutkan kue yang sama dengan penawaran yang sama," tambah Reza.
Reza menyarankan hold saham EXCL dengan target harga Rp 4.100 dan buy ISAT dengan target harga Rp 7.850. Pada perdagangan hari ini, saham EXCL ditutup pada level Rp 3.700 dan ISAT pada level Rp 6.250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News